Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Sean Kian Dikenal Komunitas Balap Dunia

Pebalap muda Indonesia Muhammad Sean Gelael sosoknya kian dikenal oleh komunitas balap dunia.

zoom-in Sean Kian Dikenal Komunitas Balap Dunia
ist
Muhammad Sean Gelael (kanan) 

Ditulis oleh : Karyaku

TRIBUNNERS - Pebalap muda Indonesia Muhammad Sean Gelael sosoknya kian dikenal oleh komunitas balap dunia.

Sean yang tampil di ajang GP2 mendapat undangan spesial untuk ikut bermain sepak bola bersama Pangeran Monaco, Pangeran Albert dan sejumlah pebalap F1 dalam sebuah laga amal di Stadion Louis II, Monako.

Beberapa pebalap F1 yang ikut dalam laga itu, di antaranya Fernando Alonso, Sebastian Vettel Felippe Massa, Max Verstappen, Pascal Wehrlein, Daniel Ricciardo, Sergio Perez dan Carlos Sainz.

Sementara pebalap GP2 yang diundang selain Sean, juga ada pebalap asal Italia, Antonio Giovinazzi, Oliver Rowland, Pierre Gasly, dan Norman Nato.

"Buat saya ini kejutan yang menyenangkan. Apalagi acara ini digelar menjelang balapan di Monaco yang penuh tantangan. Saya menjadi lebih rileks dan menikmati acara ini. Tentu saya juga sangat senang bisa berinteraksi dengan para pebalap F1 dan komunitas balap dunia,” kata Sean, pebalap tim Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini.

Bagi para pebalap dunia, momen kebersamaan dalam sebuah kegiatan di luar balapan menjelang lomba memang jarang.

Berita Rekomendasi

Selama ini para pebalap sibuk dengan timnya masing-masing untuk persiapan balapan. Kalaupun ada kegiatan yang sifatnya untuk relaksasi, biasanya hanya dilakukan sendiri oleh pebalap dengan rekan setimnya. Akhir pekan ini, ajang F1 dan GP2 digelar hampir bersamaan di Monte Carlo, Monaco.

Buat pebalap F1, musim ini merupakan kali kedua mereka berkumpul bersama. Sebelumnya, mereka juga mengadakan makan malam bersama di sebuah restoran jelang balapan di sirkuit Shanghai, Tiongkok.

Sementara untuk pebalap GP2 belum ada. Karena itu, Sean dan beberapa pebalap GP2 yang diundang cukup beruntung mendapatkan momen pada laga amal itu.

Mengenai balapan di Monako, Sean dan Evans mengaku sudah melakukan persiapan yang matang.

Selain melakukan tes simulator sirkuit Monako di markas Campos Racing di Valencia, mereka juga mendiskusikan hal-hal teknis dan non teknis tentang balapan di Monako.

Kedua pebalap sepakat bahwa, kualifikasi menjadi kunci pada balapan di Monako dengan karakter sirkuit jalan raya yang sempit.

Terkait sesi kualifikasi yang dibagi menjadi dua grup untuk GP2, Sean menilai bahwa ini merupakan pilihan yang terbaik karena cukup efektif untuk menghindari traffic atau mengurangi potensi kecelakaan sesama pebalap.

Akan tetapi, dengan pembagian dua grup ini maka tantangannya justru semakin besar bagi pebalap karena masing-masing grup hanya punya waktu 15 menit di sesi kualifikasi.

“Artinya pebalap Cuma punya dua putaran untuk memanaskan ban. Kemudian pada lap ketiga atau keempat, kami harus mulai tancap gas untuk mencatat waktu tercepat,” kata Sean.

Soal keuntungan berada di grup 1 dan grup 2 dalam babak kualifikasi, menurut Sean, akan sama saja.

“Tak ada bedanya. Sekarang tinggal bagaimana pebalap pintar-pintar memanfaatkan momentum yang pas untuk menggeber mobil ketika temperature ban sedang bagus-bagusnya,” ujar Sean.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas