Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Iran Tawarkan Indonesia Kerja Sama Kembangkan Energi Panas Bumi
Iran telah menerapkan energi geomethal(panas bumi) untuk memenuhi kebutuhan listrik hingga 25 Megawatt.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Marwan Jafar berharap hubungan kerjasama antara Indonesia dan Iran dapat berjalan dengan baik.
Kerjasama yang telah terjalin tersebut didominasi oleh bidang energi, serta pemanfaatan dan pengembangan sumber-sumber energi alternatif.
Hal tersebut disampaikan Menteri Marwan, saat menerima kunjungan Duta Besar Iran, Valioallah Muhammadi di, Kantor Kemendes PDTT, Senin (6/6/2016).
“Kami mengikuti geopolitik di Negara Timur Tengah, dan kami berharap hubungan Indonesia dengan Iran, terutama pada pembangunan makro dan mikro, serta bio energy dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Menteri Marwan mengatakan, Indonesia saat ini sedang mengembangkan energi alternatif melalui pemanfaatan microhydro, wind power, geothermal dan bioenergy.
Indonesia memiliki program desa energi, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan akses listrik terhadap masyarakat perdesaan di Indonesia secara menyeluruh.
“Selain itu, untuk memenuhi infrastruktur di perdesaan, Kementerian ini (Kemendes PDTT) juga memiliki program dana desa, yang digunakan untuk membangun infrastruktur dasar di desa seperti jalan, talud, irigasi dan sebagainya,” ujarnya.
Di sisi lain, Duta Besar Iran, Valioallah Muhammadi mengatakan, Indonesia dan Iran memiliki peluang besar untuk bekerjasama di bidang energi desa.
Iran dalam hal ini, telah menerapkan energi geomethal(panas bumi) untuk memenuhi kebutuhan listrik hingga 25 Megawatt.
“Energi geomethal ini sangat cocok jika diterapkan di perdesaan. Sesungguhnya ada banyak peluang kita (Indonesia dan Iran) untuk bekerjasama,” ujarnya.
Dalam kunjungannya tersebut Valioallah juga mengundang Menteri Marwan untuk bergabung dalam Joint Commite yang akan diadakan Iran di Jakarta dalam waktu dekat. Di mana, forum tersebut adalah pertemuan dari petinggi-petinggi pejabat dari berbagai negara.
“Di Iran memang tidak ada kementerian yang khusus menangani desa seperti di Indonesia. Tapi saya harap, Kementerian ini bisa bergabung dala forum yang akan kami adakan tersebut,” ujarnya.