Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pencak Silat Berkembang Pesat di Azerbaijan
Hingga saat ini, jumlah murid pencak silat yang tercatat pada Federasi Pencak Silat Azerbaijan mencapai sekitar 10.000 orang.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Duta besar RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie disambut hangat oleh Menpora Imam Nahrawi di ruang kerjanya, Lantai 10, Kemenpora, Selasa siang (21/6).
Kedatangan Husnan Bey ke Kantor Kemenpora untuk melaporkan perkembangan pencak silat Indonesia di negara tersebut.
Bahkan lebih menakjubkan, di negara yang berada di wilayah Asia Tengah ini, sudah berkembang sekitar 38 perguruan pencak silat.
“Salah satu alasan berkembangnya olahraga ini di Azerbaijan karena pencak silat berasal dari Indonesia yang penduduknya muslim terbesar di dunia, sementara negara Azerbaijan merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam,” ungkapnya.
Menurutnya, perguruan pencak silat di Azerbaijan didirikan tahun 2005 dengan murid sekitar 5.000 orang.
Hingga saat ini, jumlah murid pencak silat yang tercatat pada Federasi Pencak Silat Azerbaijan mencapai sekitar 10.000 orang.
Pencak Silat Azerbaijan telah mengukir banyak prestasi di antaranya, peringkat ke-2 pada London Open Championship tahun 2006, peringkat ke-2 Malaysia World Championship tahun 2007, 1 (satu) medali emas dalam European Championship di Zurich tahun 2008, serta 6 (enam) emas, 2 perak, dan 1 perunggu di France European Championship tahun 2013.
Husnan Bey mengaku turut memberikan bantuan dan dorongan kepada Federasi Pencak Silat di negara ini melalui pendekatan dengan pemerintah Azerbaijan, agar pencak silat ditampilkan pada pembukaan Islamic Solidarity Games ke-4 yang akan digelar di Baku pada bulan Mei 2017.
“Saya berharap pada tahun-tahun mendatang pencak silat bisa kembali menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Islamic Solidarity Games sehingga budaya Indonesia akan semakin harum dan dikenal di Azerbaijan maupun dunia internasional,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Husnan Bey mengundang Menpora untuk datang ke Azerbaijan melihat perkembangan olahraga di sana, khususnya pencak silat.
Menpora Imam Nahrawi sangat senang pencak silat yang asli Indonesia ini bisa perkembang pesat di negara Azerbaijan.
“Saya senang dan bangga dengan berkembangnya pencak silat di sana, dan hal ini harus dipertahankan,” tuturnya.
Menpora pun mendukung pencak silat Azerbaijan untuk bisa tampil di Islamic Solidarity Games ke-4 tahun depan.
Selain itu, Menpora pun siap kunjungan kerja ke sana untuk melihat perkembangan olahraga di negara tersebut. (rep)
Pengirim: Humas Kemenpora

