Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Koarmatim Gelar Latihan Selamatkan Korban Kapal Tenggelam

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari Satgas SAR Koarmatim, Basarnas, Polairud dan KPLP berhasil temukan 694 korban akibat tenggelamn

Ditulis oleh : Dispen Armatim

TRIBUNNERS - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari Satgas SAR Koarmatim, Basarnas, Polairud dan KPLP berhasil temukan 694 korban akibat tenggelamnya Kapal Motor (KM) Talang di perairan selatan Kepulauan Karimun Jawa, pada Senin tanggal 20 Juni 2016 kemarin, Jumat, (24/6/2016).

Dalam proses pencarian tersebut, tim SAR Koarmatim mengerahkan 1 heli dan 1 pesud untuk mencari korban melalui udara, sedangkan tim SAR unsur laut dibagi menjadi tiga tim yang bertugas menyisir di perairan sekitar Kepulauan Karimun, karena diprediksi korban sudah terbawa arus sejak empat hari yang lalu setelah kecelakaan terjadi.

Setelah melakukan pencarian selama 2 jam akhirnya korban pertama berhasil di temukan oleh KRI Kakap-811 dalam kondisi meninggal, selanjutnya daerah pencarian dipersempit di sekitar korban ditemukan.

Berkat kerja jeras dan pantang menyerah dari tim SAR gabungan, kembali berhasil menemukan satu persatu korban, baik yang masih hidup maupun sudah meninggal.

Menurut keterangan korban yang berhasil selamat, diperkirakan masih ada korban yang terjebak di dalam bangkai Kapal Talang yang tenggelam.

Berdasar informasi tersebut, Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) SAR Kolonel Laut (P) Haris Bima Bayuseto, SE, memerintahkan tim Satkopaska Koarmatim dan tim penyelam Dislambair Koarmatim melaksankan penyelaman guna mencari korban lainnya.

Berita Rekomendasi

Akhirnya selama 1 jam pencarian, tim Kopaska dan Dislambair berhasil menemukan korban dalam kondisi kritis untuk dilakukan evakuasi menggunakan heli dan dibawa menuju Pangkalan Udara Militer Angkatan Darat (Lanumad), dan selanjutnya korban dibawa menuju Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang untuk menerima tindakan medis.

Setelah pencarian selama 5 jam, mulai pukul 5 hingga pukul 10 waktu setempat, pencarian dihentikan karena diperkirakan korban telah berhasil ditemukan semua berdasarkan data penumpang.

Akhirnya Dansatgasla SAR Kolonel Laut (P) Haris Bima Bayuseto, Smenugaskan kembali kepada seluruh unsur SAR laut kembali ke pangkalan untuk mengevakuasi korban selamat maupun meninggal.

Berdasarkan data yang diperoleh dari jumlah keseluruhan korban berjumlah 694 korban yang berhasil ditemukan oleh unsur SAR laut diantaranya, KRI Kakap-811 dengan Komandan KRI Mayor Laut (P) Hastria Dwi Prakoso dan KN Kumba berhasil menemukan 143 korban selamat dan 3 orang meninggal, KRI Layang-635 dengan Komandan KRI Letkol Laut (P) Nopriadi berhasil selamatkan 28 korban dan 3 orang meninggal, sedangkan KRI Makassar-590 dengan Komandan KRI Letkol Laut (P) Elmondo Samuel Sianipar.

Serta KN Sadewa berhasil menemukan 515 korban selamat dan 1 orang meninggal, dan Heli pun berhasil mengevakuasi 1 korban selamat dalam kondisi kritis.

Sesampai di dermaga langsung dilaksanakan evakuasi, untuk korban ringan mendapat perawatan medis di posko kesehatan yang berada di dermaga, sedangkan pasien dengan luka berat segera di evakuasi di tiga rumah sakit di Semarang.

Semua itu merupakan skenario Latihan Kesiapsiagaan Koarmatim Tahun 2016 dalam rangka melaksanakan latihan Operasi Militer Selain Perang yaitu opersai bantuan SAR kepada Basarnas guna pencarian dan penyelamatan korban musibah kecelakaan laut.

Latihan operasi dengan nama sandi Jala Pawana-16, menngambil tema, “Koarmatim dan jajarannya melaksanakan operasi bantuan pencarian dan pertolongan (SAR) kepada Basarnas di wilayah perairan Yuridiksi Nasional, Bagian Timur Indonesia untuk mencari dan menyelamatkan korban akibat bencana atau kecelakaan di laut dalam rangka Operasi Militer Selain Perang."

Kegiatan disaksikan langsung di atas KRI Makassar-590 oleh Pangarmatim Laksda TNI Darwanto, , bersama Dankodiklat TNI Mayjen TNI TNI Dedi Kusnadi Thamim, Danpuslat Kodiklat TNI Marsma TNI Timbang Sembiring.

M Dirlat Kodiklat TNI Brigjen TNI Awaluddin, dan Tim Penilai Kodiklat TNI lainnya, serta Asops Pangarmatim Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah, Asintel Pangarmatim Kolonel Laut (E) Yanuar Adi Legowo, Aslog Pangarmatim Kolonel Laut (T) Kasih Prihantoro.

Selain itu, Kadiskomlekarmatim Kolonel Laut (E) Sukarnoto, Kadislambairarmatim Kolonel Laut (T) Erwin Christiyadi Gora, Kadiskesarmatim Kolonel Laut (K) dr Sapta Prihartono Rachman, Sp BA Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Elka Setyawan, dan Dansatkopaskaarmatim Letkol Laut (P) Henricus Prihantoko, serta perwakilan dari instansi lain yang terlibat latihan.
 

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas