Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Benarkah Mencabut Gigi Atas Bisa Menyebabkan Kebutaan?
Apakah pernyataan mata bisa buta bila gigi atas dicabut dan pernyataan semacam itu merupakan kenyataan atau hanya mitos?
HARMAN sudah hampir dua minggu menahan sakit giginya yang bagian atas. Ia tidak mau ke dokter gigi untuk mencabut giginya. Dulu pernah seorang tetangganya menyampaikan bahwa apabila gigi bagian atas dicabut, akan mengakibatkan kebutaan di mata.
Namun rasa sakit yang sudah tidak bisa ditangani dengan obat ini mau tidak mau membuat Harman menyerah. Ia lalu menelepon temannya yang mempunyai kakak seorang dokter gigi.
Temannya yang bernama Ari kemudian menjawab ”Oooh…, soal itu ya. Iya sih, banyak orang yang bilang gitu. Nanti ya Aku tanya kakakku yang dokter gigi.”
Sekitar satu jam kemudian, Ari menghubungi Harman dan memintanya agar membuka e-mail dari kakaknya .
Berikut adalah keterangan dari e-mail drg. Selly, kakak dari Ari:
Bisa dilihat bahwa saraf untuk mata adalah yang warna merah, sedangkan saraf untuk gigi geligi di rahang atas adalah warna hijau
Jelaslah bahwa apabila gigi di rahang atas dicabut, maka tidak akan berpengaruh ke mata. Pernyataan mata bisa buta bila gigi atas dicabut dan pernyataan semacam itu hanyalah mitos atau cerita dari mulut ke mulut beberapa orang.
Setelah membaca e-mail dari drg. Selly, Harman memutuskan akan pergi ke dokter gigi terdekat untuk mengobati gigi bagian rahang atasnya.
===========
Artikel dikumpulkan dari beberapa sumber, oleh:
drg. HILDA PURNAMASARI
NIP. 19770830 200604 2003