Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Badan Mudik Nasional

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Badan Mudik Nasional
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pemudik bermotor yang akan melewati jalur selatan melintas di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu (3/7/2016). Pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan akan terus mengalir melintasi jalur selatan hingga H-1 Lebaran, meski puncaknya terjadi pada H-3 ini. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Oleh: Dody Susanto
Direktur Klinik Pancasila

TRIBUNNEWS. COM - Sejak Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai sebuah bangsa kita telah mengelola hajatan nasional 70 kali idul fitri sekaligus penyelenggaraan mudik secara serentak di seluruh tanah air.  Di berbagai belahan dunia ada 7 negara yang juga melakukan kegiatan sejenis dengan dimensi dan karakteristik yang berbeda meski tetap didominasi aspek religi spiritual dan selebihnya kultural.

Khusus di Indonesia fenomena mudik selalu memiliki kekhasan tersendiri yang meliputi kombinasi perayaan iedul fitri setelah puasa sebulan penuh, ajang silahturahim antar keluarga , tatalaksana transportasi raturala (darat udara laut) yang harus terus diperbaiki, kecelakaan jalan raya yang terus meningkat, pemborosan energi BBM akibat macet berkepanjangan, indeks kesehatan dan kebugaran mental pemudik yang kurang prima, pelayanan aparatur kurang maksimal akibat keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana, sinergisasi pusat dan dan daerah tentang pemberdayaan potensi pemudik belum terkelola dengan baik, melonjaknya perilaku konsumerisme yang signifikan merupakan beberapa kondisi yang relatif telah menggambarkan situasi minimnya indeks perencanaan matang atau per-mata pada manajemen nasional mudik di tanah air, terlebih jika melihat peredaran uang menyentuh angka Rp 60 triliun serta 5 juta lebih kendaraan roda 4 dan 2 yang bergerak dari titik perantauan ke wilayah tujuan dengan konsumsi BBM yang luar biasa dan tentu saja lebih dari setengahnya menguap di jalan raya akibat macet telah menggambarkan inefisiensi nasional yang kurang menguntungkan daya dukung ekonomi nasional baik dari sisi penyediaan maupun cadangan BBM untuk anak cucu mengingat sifatnya yang tidak terbarukan.

Dari sisi perilaku konsumtif pemudik juga perlu edukasi dan pencerahan yang masif agar dana yang mengalir kedesa atau tujuan mudik dapat dialihkan pada penghimpunan kegiatan pelatihan life skill maupun pemberdayaan ekonomis produktif sehingga sdm daerah dapat melanjutkan pemberdayaan wilayah secara berkelanjutan dengan moto desaku masa depanku.

Mengingat mudik dengan segala dinamikanya telah menjadi agenda strategis bangsa dan berbenah adalah sunnattulah kiranya kehadiran sebuah badan yang Mengelola Urusan Dinamika Iedulfitri Keseluruhan atau Mudik layak dianjungkan agar Menengok Usul Diri Ikatan Kekeluargaan atau Mudik dapat diselenggarakan sebaik baiknya dan dapat memperkuat ketahanan nasional bangsa secara keseluruhan.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas