Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Merayakan Lebaran PPI Greater Glasgow Bawa Bumbu dari Indonesia
Semarak perayaan Idul Fitri juga hadir di kalangan diaspora Indonesia di Glasgow, Skotlandia. Kamis (07/07/16), Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Gr
Ditulis oleh : Okky Irmanita Humas PPI Greater Glasgow
TRIBUNNERS - Semarak perayaan Idul Fitri juga hadir di kalangan diaspora Indonesia di Glasgow, Skotlandia. Kamis (07/07/16), Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Greater Glasgow bersama Keluarga Islam Britania Raya (Kibar) Glasgow mengadakan acara halal bihalal di kediaman salah satu pelajar Indonesia, di Cambuslang, Glasgow.
Berdasarkan catatan panitia, tak kurang dari 90 orang Warga Negara Indonesia (WNI) menghadiri acara ini. Yang hadir di halal bihalal bukan hanya pelajar, melainkan juga warga Indonesia yang bekerja di Glasgow.
Ajang halal bihalal ini memanfaatkan momen Idul Fitri. Pada Rabu (06/07/2016) sebagian WNI di Glasgow melaksanakan shalat ied di Glasgow Central Mosque.
Namun, tidak semua WNI bertemu dan bersilaturahim. Apalagi, sebagian WNI tersebar di luar area Glasgow seperti di St Andrews, Stirling, dan Dundee.
Karena itu, PPI berinisiatif menghadirkan lagi suasana Idul Fitri dengan mengadakan halal bihalal untuk mengumpulkan seluruh diaspora Indonesia di wilayah Greater Glasgow.
Acara berlangsung hangat dan dimulai pada jam makan siang. Kegiatan berlangsung di luar ruangan sehingga sate ayam yang sudah disiapkan berhasil dibakar dengan sempurna.
Selain sate ayam, tersaji pula hidangan khas Lebaran lainnya seperti lontong, opor ayam, rendang, sambal goreng ati, dan sop iga. Toples toples berisi kue kering ikut hadir dalam acara ini.
Tiffany Imron, penanggungjawab konsumsi acara halal bihalal ini sengaja memesan beberapa bumbu langsung dari Indonesia.
"Tantangannya itu, karena tidak semua bumbu untuk masakan Indonesia tersedia di Glasgow. Jadi untuk bumbu seperti lengkuas, bumbu pecel, dan cabe rawit, saya titip ke teman yang field research di Surabaya," ujar mahasiswa doktor di University of Strathclyde ini.
Masak memasak partai besarpun tidak hanya dikerjakan satu orang tetapi satu kelompok.
Selain itu, sudah menjadi tradisi dalam tiap acara bersama diaspora Indonesia, seluruh yang hadir membawa makanan atau minuman dari rumah masing masing.
Kebiasaan seperti ini diikenal dengan istilah potluck.
Acara resmi PPI, pengajian Kibar, ataupun buka puasa bersama yang diinisiasi para pelajar, potluck menjadi hal yang lazim.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.