Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Hambat Kemajuan Desa Kemendes Bangun Infrastruktur di Kawasan Perdesaan

Untuk memutus penghambat kemajuan desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membangun infrastruktur dasar

Ditulis oleh : Info Menteri Desa

TRIBUNNERS - Untuk memutus penghambat kemajuan desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membangun infrastruktur dasar di kawasan perdesaan.

Tidak hanya itu, pembangunan prasarana penunjang juga dilakukan seperti halnya transportasi, komunikasi, pertanian, pendidikan dan kesehatan.

"Salah satu penghambat terbesar kemajuan desa dan kawasan perdesaan adalah rendahnya ketersedian infrastruktur dasar. Selain fokus di desa, pembangunan yang menghubungkan antar desa juga perlu dilakukan agar desa-desa ini bisa saling berinteraksi,” ujar Menteri Desa PDTT, Marwan Jafar.

Menteri Marwan mengatakan, anggaran terbesar kawasan perdesaan Tahun 2015 digunakan untuk penyediaan akses transportasi kawasan, berupa pembangunan jalan dan dermaga di 13 kabupaten, kemudian pembangunan jalan antar desa dan dermaga antar pulau di 10 kabupaten.  

Seperti halnya pembangunan Dermaga antar pulau di Kabupaten Gorontalo Utara, senilai Rp 20,4 miliar.

“Pembangunan dermaga dengan kategori under develop lain dilakukan di Almahera Selatan, Button, Toli-Toli dan Almahera Tengah. Pembangunan ini lebih kepada potensi ekonomi. Bicara kawasan, dermaga ini menjadi akses antar daratan,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu lanjut Menteri Marwan, juga telah dilaksanakan penyediaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk desa-desa tertinggal di 41 kabupaten.

Di mana, dalam satu unit PLTS dapat memasok kebutuhan listrik sebanyak 300 rumah tangga.

“Selain itu, juga kita berikan penyediaan peralatan jaringan radio komunikasi antar penduduk, pesawat televisi, dan parabola desa tertinggal di 16 kabupaten,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan kawasan perdesaan di Tahun 2016 dimanfaatkan untuk melanjutkan beberapa program kegiatan pada tahun sebelumnya, dengan sasaran sebanyak 168 kabupaten.

"Kita akan membangun penyediaan listrik di 57 kabupaten, dan penyediaan sarana air bersih bagi 12 kabupaten. Selebihnya, berupa jalan, penyediaan jaringan informasi desa, dan alat pendukung pendidikan,” ujarnya.

Menteri Marwan mengatakan, Program –program kawasan perdesaan di Tahun 2016 fokus pada program prioritas.

Pertama pengembangan sarana dan pra sarana kawasan perdesaan, kedua pembangunan ekonomi kawasan perdesaan melalui pasar kawasan perdesaan, Usaha Bersama Komunitas (UBK), dan Badan Usaha Usaha antar Desa (BUMADes), ketiga pengembangan sumber daya alam kawasan perdesaan, keempat penyelenggaraan perencanaan pembangunan kawasan perdesaan, kelima peningkatan kerjasama dan pengembangan kapasitas.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas