Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Perkaya Tradisi Lokal, Menteri Marwan Perkuat SDM Masyarakat Adat

Untuk memperkaya tradisi lokal dan mempertahankan eksistensi desa adat, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperkuat SDM.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Perkaya Tradisi Lokal, Menteri Marwan Perkuat SDM Masyarakat Adat
ISTIMEWA
Ketua Komisi V DPR Fahmi Djemi Francis (kiri) bersama Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar (kanan), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kedua kanan), dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2016). Rapat kerja tersebut membahas rencana kerja dan anggaran 2017 pada kementerian/lembaga mitra kerja Komisi V DPR. 

TRIBUNNERS – Untuk memperkaya tradisi lokal dan mempertahankan eksistensi desa adat, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat adat.

Demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Marwan Jafar di Jakarta, Kamis (21/7).

Menteri Marwan dalam hal ini, tengah giat memberikan berbagai pelatihan terhadap masyarakat adat.

Hal tersebut tentu berkaitan dengan penguatan tradisi dan budaya lokal, berikut pengembangan agar selaras dengan perkembangan zaman.

“Desa adat membutuhkan perhatian khusus untuk memperkecil kemungkinan terkikisnya budaya lokal. Masyarakat di desa adat juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman, agar adat budaya Indonesia tetap terjaga eksistensinya,” ujarnya.

Menteri Marwan mencontohkan, pelatihan dan pembinaan masyarakat adat pernah digelar di Bali Bulan Juni 2016 lalu.

Tema yang diambil adalah Mejejahitan, yakni keterampilan dari dari dedaunan yang erat kaitannya dengan upacara keagamaan di Bali.

Berita Rekomendasi

“Mejejaitan ini khas sekali di Bali. Jangan sampai ini terlupakan, karena ini adalah salah satu dari identitas bangsa kita,” katanya.

Menurut Menteri Marwan, pelatihan dan pembinaan terhadap masyarakat adat tidak serta merta hanya berkaitan dengan tradisi dan budaya saja.

Namun pelatihan juga digelar, agar masyarakat adat dapat memanfaatkan potensi lokal untuk kesejahteraan dan peningkatan ekonomi desa.

“Misalnya di Kalimantan Selatan kemarin, kita latih masyarakat adat di sana dalam hal ini suku dayak, untuk bagaimana dapat mengelola dan memasarkan hasil pertanian dengan baik. Karena bicara soal tradisi, mereka sudah sangat menguasai. Tinggal bagaimana masyarakat adat di sana bisa bertahan hidup dan taraf ekonominya meningkat,” urai Marwan.

Menurutnya, pelatihan terhadap masyarakat adat yang difasilitasi oleh Kemendes PDTT tersebut, disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat adat setempat.

Biro Humas Kemendes

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas