Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Lebih dari 50 Persen Orangtua di Indonesia Tak Awasi Aktivitas Jajan Anak
Anak memiliki kecenderungan untuk menyukai makanan tertentu saja dan sayangnya anak justru kurang menyukai makanan yang baik bagi kesehatan mereka.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Anak-anak membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk kebutuhan tumbuh kembangnya.
Namun anak-anak memiliki kecenderungan untuk menyukai makanan tertentu saja dan sayangnya anak justru kurang menyukai makanan yang baik bagi kesehatan mereka.
Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional, Qraved melakukan survei kepada 1,587 orang tua di Jakarta tentang kesadaran mereka terhadap makanan yang dikonsumsi anak (5 – 16 tahun) saat berada di luar rumah.
Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 56% orang tua mengaku membebaskan anak mereka untuk jajan apa saja yang mereka mau saat berada di luar rumah karena kesibukan kerja yang harus mereka jalani.
Sebanyak 82% orang tua menyatakan bahwa mereka memberikan uang jajan sebesar Rp 50,000 kepada anak mereka dalam sehari. Kemudian 9% orang tua memberikan uang jajan sebanyak Rp 100,000 dalam sehari.
Sementara sisanya hanya 5% orang tua memberikan uang jajan sebesar diatas Rp 100,000 dan 4% saja yang memberikan uang jajan kurang dari Rp 50,000.
Mengontrol asupan makan anak saat berada di luar memang tidak mudah.
Berbagai upaya dilakukan orang tua agar anak mereka tidak makan sembarangan.
Sebanyak 62% orang tua membawakan bekal kepada anak mereka, setelah itu 30% orang tua mengurangi jumlah uang jajan anak, kemudian 6% orang tua antar jemput anak mereka di sekolah dan terakhir hanya 2% orang tua meminta guru di sekolah untuk melakukan pengawasan.
Hal tersebut namun tidak lantas membuat anak kapok untuk mengkonsumsi makanan yang sehat bagi tubuh.
Faktanya sejumlah 45% anak setidaknya 3 kali jatuh sakit dalam jangka waktu satu tahun karena jajan sembarangan. 22% anak jatuh sakit 2 kali dalam setahun, 15% anak 1 kali jatuh sakit dalam setahun, 4% anak jatuh sakit 4 kali dalam setahun, dan terakhir ada 4% anak jatuh sakit 5 kali jatuh sakit dalam setahun.
Hanya 10% orang tua yang mengaku bahwa anak mereka tidak pernah sakit karena jajan sembarangan.
Orang tua memegang peranan penting terhadap jenis makanan yang dikonsumsi oleh anak.
Ada baiknya orang tua mulai mencari tahu apa yang dikonsumi anak saat di luar rumah, memberikan edukasi tentang makanan sehat kepada anak, dan menjadi lebih kreatif untuk mengolah makanan di rumah.
PENGIRIM: Qraved Public Relation