Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kemenpora Kecewa Rio Haryanto Dipecat Manor
Pebalap F1 Indonesia Rio Haryanto harus menerima keputusan pihak Manor Racing telah memutus kontrak balapnya di ajang jet darat musim 2016 ini. Menang
Ditulis oleh : Info Kemenpora
TRIBUNNERS - Pebalap F1 Indonesia Rio Haryanto harus menerima keputusan pihak Manor Racing telah memutus kontrak balapnya di ajang jet darat musim 2016 ini. Menanggapi hal itu pihak Kemenpora mengaku kecewa.
"Tentu saja Kemenpora kecewa atas keputusan ini meskipun sebenarnya tidak terkejut atas keputusan Manor karena dua bulan sebelumnya Manor telah mengemukakan rencana penggantian posisi Rio seandainya kekurangan kewajiban dana tidak terpenuhi," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto pada jumpa pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis (11/8/2016) siang.
Menurut Gatot, apabila tidak ada penambahan dana untuk Rio sebesar 7 juta euro (Rp 102 miliar) dari total kebutuhan 15 juta euro (Rp 219 miliar) maka Rio akan diganti usai balap di Budapest, Hungaria (24/7/2016).
Menpora Imam Nahrawi bersama Pertamina, lanjutnya, telah berusaha sekuat tenaga dengan mengirimkan surat kepada Manor.
"Kami telah berkoordinasi dengan Pertamina dengan mengirimkan surat yang sama kepada Manor di akhir Bulan Juni lalu yang intinya mendesak Manor agar mempertahankan Rio, meskipun begitu kami tetap menghormati keputusan Manor," ujar Gatot.
Pemerintah lanjut Gatot, hingga saat ini juga belum mendapat surat resmi dari Manor atas penggantian Rio meski Rio ditawarkan sebagai pebalap cadangan pada sisa balapan musim ini.
"Mengenai hal ini Kemenpora tidak bersikap memutuskan tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada menejemen Rio, Pemerintah bersama pertamina mulai saat ini telah mulai memikirkan nasib Rio kedepannya, kami akan perbaiki perencanaan dan persiapannya lebih rapi agar Rio tetap berlaga di F1 tahun berikutnya," jelasnya.
Dijelaskan Gatot, Pertamina tetap berkomitmen untuk tahun berikutnya mensponsori Rio, dana APBN lanjutnya, tidak dalam kapasitas digunakan tetapi Komisi X DPR RI menurutnya mendukung dengan menyarankan Kemenpora agar berkomunikasi lebih intensif dengan kementerian terkait yakni Kementerian Pariwisata.
Pemerintah sangat menghargai keluarga Rio yang telah mengeluarkan dana pribadi yang tidak sedikit untuk mendukung prestasi Rio di ajang balap jet darat sebesar 3 juta euro, Pertamina, Garuda Indonesia, Bank Mandiri dan BUMN lain serta Duta Besar Komjen yang telah berkomitmen penuh mendukung Rio.
Gatot menjelaskan terkait dana yang telah disumbangkan oleh masyarakat Indonesia untuk mendukung Rio tetap digunakan untuk kepentingan Rio Haryanto.
"Salah satu kegiatan yaitu Fun Racing internal Kemenpora menghasilkan dana Rp 300 juta dan telah diteruskan ke rekening Rio Haryanto, SMS donasi untuk Rio terkumpul sekitar Rp 300 juta dan juga telah di teruskan ke rekening Rio, intinya tidak ada dana Rio yang ngendap di pemerintah, kami ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah berkontribusi mendukung Rio," ujar Gatot.