Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kronologi Penyelamatan Heroik Sersan Musbah Saat Selamatkan Penumpang Kapal Terbakar
Dia melakukan Aksi heroik secara spontan saat menyelamatkan korban terbakarnya Kapal Lintas Biru Nusantara jurusan Raha-Maligano beberapa waktu lalu.
Editor: Malvyandie Haryadi
PENGIRIM: Puspen TNI
TRIBUNNERS - Sersan Mayor (Serma) Musbah yang merupakan Babinsa di Koramil Maligano, Kodim 1416/Muna, melakukan Aksi heroik secara spontan saat menyelamatkan korban terbakarnya Kapal Lintas Biru Nusantara jurusan Raha-Maligano beberapa waktu lalu.
Aksi heroik tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah pihak termasuk dari Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoloe Kendari, Kolonel Inf Immanuel Ginting.
Danrem 143/Haluoloe Kolonel Inf Immanuel Ginting, di Markas Kodam VII/Wirabuana, Kendari, Sulawesi Utara, Kamis (11/8/2016) mengatakan, berkat kecepatan dan keberanian Serma Musbah dalam memberikan pertolongan banyak penumpang yang bisa diselamatkan.
Dijelaskan oleh Danrem 143/Haluoloe bahwasanya pada saat terbakarnya kapal tersebut, Serma Musbah melintas dari arah berlawanan dengan menggunakan perahu mesin tempel (katinting) miliknya dari pelabuhan Maligano menuju Raha.
“Melihat ada kepulan asap ditengah laut, Serma Musbah kemudian datang menghampiri dan melihat kapal sudah terbakar hebat. Beberapa penumpang panik dan ada yang terjebak di tengah kobaran api,” ujar Kolonel Inf Immanuel Ginting.
Lebih lanjut Danrem 143/Haluoloe menuturkan, melihat kondisi tersebut Serma Musbah langsung menyelamatkan satu persatu penumpang ke atas perahu miliknya.
“Penumpang tersebut kemudian dibawa ke perahu lain yang lebih besar, kemudian Serma Musbah kembali ke lokasi kejadian untuk mengangkut kembali satu per satu korban yang masih terapung,” katanya.
“Dia kebetulan mau menyeberang dari Maligano menuju Raha. Kebetulan pada saat itu dia melihat ada kapal terbakar, yang bersangkutan kemudian merapat ke TKP. Keberadaan dia disana banyak menyelamatkan masyarakat. Ini merupakan panggilan hati nurani,” tutur Kolonel Inf Immanuel Ginting.
Kapal Motor Lintas Biru Nusantara rute Raha-Maligano terbakar dan tenggelam di perairan Selat Buton saat mengantar 24 orang penumpang.
Akibat kecelakaan tersebut enam orang meninggal dunia, dua diantaranya adalah anak-anak dan balita.