Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Membaca Apa dan Siapa “Bambu Petuk Jalu Tumpang Raga”

Indah nian, begitu tulis saya ketika memposting bambu ini di akun fesbuk saya.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Membaca Apa dan Siapa “Bambu Petuk Jalu Tumpang Raga”
foto: alex palit
Bambu Petuk Jalu Tumpang Raga 

Dari simbol tumpang raga ini, katanya lebih lanjut, kita dituntut untuk mengendalikan nafsu dan memahami jatidiri kita. Ora bakal ngerti gustine lamuto ndak ngerti jatidirine. Makanya dalam konteks pemahaman tentang ketuhanan sangatlah penting mengenal dulu jatidiri kita.

Itulah yang tersirat tentang BPJTR, yaitu sarana untuk mengetaui “sopo gusti ingsun” yang sebenarnya, dalam artian tidak cuma sebatas akal, tapi betul-betul diimani dalam artian nghoib, sebab Tuhan adalah dzat yang nghoib.

Begitu urai pengaji pring-deling Umi Badriyah, apa dan siapa serta makna filosofi di balik BPJTR. Itulah uniknya bambu unik, selain memiliki nilai artistik sebagai karya seni alami, juga ada yang meyakini mengandung tuah bawaan alami, ternyata siapa sangka juga tersirat kandungan pesan filosofis nilai-nilai kehidupan didalamnya .

Setidaknya lewat paparan pengaji ilmu pring-deling Umi Badriyah, di sini kita diajak untuk membaca, mengagumi tanda-tanda kebesaran alam, sekaligus menjadi bukti atas kebesaran Sang Maha Pencipta, kendati lewat sepotong bambu.

Dari sepotong bambu bernama “Bambu Petuk Jalu Tumpang Raga”, kita pun diajak membaca dan mengungkap makna untuk mengajak kita selalu ingat akan apa dan siapa sejatinya jatidiri kita.

Manusia tidak akan mampu menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi cukup dengan mentafakuri.

Lewat tanda-tanda kebesaran alam walau hanya dari sepotong bambu ini akan semakin menebalkan iman dan keimanan juga ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai Sang Maha Pencipta. Tak ada yang tak ada atas kehendak kuasaNya, Amin!!!

Berita Rekomendasi

* Alex Palit, citizen jurnalis “Jaringan Pewarta Independen”, admin “Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara” dan galeribambuuniknusantara. blogspot.com

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas