Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Puslitbang Kemenag Ajak Akademisi Pendidikan Agama Islam Manfaatkan Media

Melalui media massa yang semakin banyak berkembang memungkinkan informasi menyebar dengan mudah di masyarakat.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Puslitbang Kemenag Ajak Akademisi Pendidikan Agama Islam Manfaatkan Media
IST
Dr HM Hamdar Arraiyyah MAg, Kapuslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan saat membuka “Seminar Kontribusi Media terhadap Pendidikan Agama” di Hotel Pesonna Semarang, Rabu (7/8/2016) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama Republik Indonesia mengajak seluruh guru, dosen, widyaiswara dan stakeholder pendidikan agama Islam dapat memanfaatkan media massa sebagai sarana untuk sosialisasikan berita dan gagasan.

Sebab, media merupakan bentuk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang memiliki efek opini publik yang luar biasa.

Demikian ditegaskan Dr HM Hamdar Arraiyyah MAg, Kapuslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan saat membuka “Seminar Kontribusi Media terhadap Pendidikan Agama” di Hotel Pesonna Semarang, Rabu (7/8/2016) malam.

Hamdar menegaskan bahwa melalui media massa yang semakin banyak berkembang memungkinkan informasi menyebar dengan mudah di masyarakat.

Informasi dalam bentuk apapun dapat disebarluaskan dengan mudah dan cepat sehingga memengaruhi cara pandang, gaya hidup, serta budaya suatu bangsa.

Salah satu tujuan Puslitbang menggelar seminar ini adalah menghimpun pemikiran-pemikiran tentang formulasi kebijakan pemanfaatan media bagi pembelajaran pendidikan agama.

“Kalau para guru dan peneliti mampu memanfaatkan media massa dengan baik, maka informasi seputar pendidikan Islam menjadi isu harian di media massa” tegasnya.

Ini juga dalam rangka melakukan penanggulangan dampak negatif media melalui pendidikan agama Islam.

“Kalau semuanya berjalan baik, maka akan tersusun konsep tentang strategi dan pola pemanfaatan media bagi pengembangan pendidikan agama Islam” jelas Hamdar.

Senada dengan itu, Kepala  Bidang Litbang Pendidikan Formal, Dr Nurudin MSi menandaskan bahwa peluang untuk menembus media massa bagi para stakeholder itu sangat tinggi.

Berita Rekomendasi

“Koran, majalah, televisi, radio dan media lainnya sangat terbuka lebar untuk pemberitaan pendidikan Islam” ungkap dia.

Maka tepat sekali jika para pemangku pendidikan agama Islam diarahkan menuju literasi media secara baik.

Jika ini dilakukan, maka urusan isu miring pendidikan Islam akan semakin hilang.

Untuk mengawal bekal para pemangku pendidikan, maka ulasan dari pakar media menjadi sangat penting.

Bagaimana media massa memberikan ruang khusus bagi pendidikan agama Islam secara rutin.

Selain itu, jika kolom pendidikan itu sudah dibuka, maka jaringan media harus diambil dengan baik.

“Pendidikan agama Islam harus mewarnai secara rutin di media massa” ungkapnya. Untuk mengawal itu, maka narasumber yang hadir dalam Seminar ini adalah: Prie GS, Agus Fathuddin Yusuf, M Rikza Chamami, Fatah Syukur, Muhammad Ahsan dan Imam Tolkhah.

Sementara Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Drs H Jamun MPdI menyambut baik usaha Puslitbang dalam mendampingi para guru dan pemangku pendidikan agama Islam di Jawa Tengah ini.

“Kegiatan semacam ini akan membuka peluang besar agar pengelola pendidikan dekat dengan pemilik media sehingga dapat beritakan dengan baik dan objektif” pungkasnya. (Dr Nurudin MSi)

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas