Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

LAZ Al Azhar Sulap Desa Terpencil di Kabupaten Gowa Jadi Bersih, Asri, dan Nyaman

Secara geografis desa ini terletak di pegunungan dengan ketinggian 600 mdpl. Butuh waktu dua jam dari pusat kota Gowa untuk mencapai ke desa ini.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in LAZ Al Azhar Sulap Desa Terpencil di Kabupaten Gowa Jadi Bersih, Asri, dan Nyaman
TRIBUNNEWS.COM/Irwan Rismawan
Ilustrasi 

TRIBUNNERS - Desa Rannaloe adalah salah satu desa binaan LAZ Al Azhar dalam program Indonesia Gemilang yang berada di perbukitan tinggi di kawasan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Secara geografis desa ini terletak di pegunungan dengan ketinggian 600 mdpl. Butuh waktu dua jam dari pusat kota Gowa untuk mencapai ke desa ini.

Perjalanannya pun sangat menantang. Ada banyak tanjakan dan turunan yang curam, hingga berkelok-kelok sementara di kiri atau kanan jalan ada jurang yang menganga dengan kedalaman yang bervariasi.

Saking ekstrim nya jalan untuk menuju desa ini, tidak semua kendaraan bisa naik dan tidak sembarang orang dapat berani mengendarai kendaraan roda empat hingga ke Rannaloe.

Mesin kendaraan harus prima dan sopir harus mempunyai jam terbang yang baik, karena akan menemukan satu jalan yang sulit dan berbahaya.

Di beberapa ruas jalan, mobil akan mengalami selip karena curamnya pendakian dan tajamnya tikungan.

Saat hujan atau jalan basah, semua jenis kendaraan sangat tidak dianjurkan untuk masuk atau keluar dari Rannaloe.

Berita Rekomendasi

Bagi orang yang pertama melakukan perjalanan ke Rannaloe akan mengalami ketegangan yang cukup memacu adrenalin.

Kebanyakan orang akan berfikir akan menemui sebuah desa yang tidak terawat rapi, semrawut, lingkungan yang jorok, jalan yang rusak, berada seperti di pinggiran hutan rimba penuh dengan sampah, karena perjalanan menuju ke Rannaloe pun gambarannya demikian.

Namun kesan seperti itu akan langsung hilang ketika sudah melihat gerbang Desa Rannaloe.

Jalan yang sudah tertata rapi, pagar-pagar dihiasi dengan warna merah putih di sepanjang jalan desa.

Di depan pagar berbaris tanaman hortikultura yang ditanam di batang bambu, seolah berbaris berjajar mengucapkan salam hormat kepada siapapun yang melintas.

Salah seorang pendatang yang pernah ke Rannaloe bernama Alimudin pun terkagum-kagum melihat kondisi saat ini yang dilihat olehnya.

Sambil menikmati pemandangan Rannaloe di pagi hari dia berkata, “Rannaloe dua tahun lalu tidak seperti ini mas, Rannaloe dulu itu sama dengan desa-desa lain di bawah sana. Tapi setelah didampingi LAZ Al Azhar, Rannaloe seolah seperti disulap menjadi desa yang rapi, bersih dan sehat” ungkapnya kepada Dasamas Sahabat Peduli Makassar (SPM) yang bermitra dengan LAZ Al Azhar dalam program Indonesia Gemilang.

Kini tak terlihat sampah menumpuk di pinggir jalan. Plang PKK yang dibentuk unik berdiri di setiap depan rumah warga bertuliskan “Halaman Asri, Teratur, Indah, Nyaman” yang seolah menjadi motto bersama.

Setiap rumah warga juga mempunyai tanaman sayur mayur yang ditanam di pot, ember dan perkakas lain yang bisa menampung tanah subur mereka.

Walau rumah kayu berbentuk panggung, namun sangat indah dan nyaman dirasa oleh setiap penghuni. Walau hewan ternak milik warga cukup banyak tapi tak terlihat kotorannya di jalan dan sekitar rumah.

Pengirim" LAZ Al Azhar

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas