Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
5 Sinyal Properti Indonesia Membaik Tahun Depan
Pemerintah berhasil membukukan angka pencapaian fantastis melalui program tax amnesty, melebihi 3,5 triliun Rupiah pada periode pertama. Hal itu membu
Ditulis oleh : Anastasia Eveline
TRIBUNNERS - Pemerintah berhasil membukukan angka pencapaian fantastis melalui program tax amnesty, melebihi 3,5 triliun Rupiah pada periode pertama. Hal itu membuat banyak pihak yang mulai merasa optimis dengan kondisi industri properti pada tahun depan.
"Tax amnesty adalah satu dari sekian banyak faktor yang bisa membuat properti di Indonesia menjadi lebih baik tahun depan," kata Hendra Hartono, CEO Leads Property, dalam Property Report Congress yang diselenggakaran oleh Property Report dan Rumah.com, pertengahan Oktober 2016, di Fairmont Hotel, Jakarta.
Dalam acara yang dihadiri para pelaku industri properti kelas dunia, Hendra menyebutkan terdapat beberapa faktor lain yang ikut mempengaruhi geliat sektor properti di tahun depan.
Pencari Rumah Pertama Aktif Memburu Hunian
Segmen menengah dan bawah masih aktif memburu rumah, terutama di area pinggiran kota besar. Jarak lokasi perumahan incaran mereka umumnya sekitar 15-30 km dari pusat kota.
Properti di kelas ini menyumbang 80% dari total pasokan saat ini, sekitar 152.400 unit.
Sementara kelas menengah atas dan atas sekitar 19,5%, dan pasar hunian mewah kurang dari 1%.
Tren Hidup di Apartemen
Keterbatasan lahan di perkotaan dan waktu tempuh yang lama karena kemacetan, membuat kaum urban memilih apartemen sebagai hunian.
Properti jenis ini menawarkan fasilitas yang sangat lengkap, sehingga penghuni tidak perlu khawatir untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari.
"Berdasarkan data Rumah.com, sepanjang kuartal 2 tahun 2016, apartemen-apartemen di Jakarta Selatan (25,94%), Jakarta Barat (13,52%), Jakarta Pusat (12,66%), Jakarta Utara (11,99%) dan Bandung (6,69%) merupakan hunian vertikal yang paling diminati oleh pencari properti di Indonesia,”ujar Wasudewan, Country Manager Rumah.com.
Di masa depan, kota Jakarta mungkinakan seperti kota Singapura yang dipenuhi dengan pencakar langit.
Menurut Council on Tall Building and Urban Habitat, Jakarta adalah kota yang paling banyak memiliki gedung setinggi 200 meter atau lebih pada 2015 dengan jumlah 7 gedung.