Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Kisah Bobotoh Yatim Piatu yang Jualan Pisang demi Biaya Kuliah

Karena cukup lama menumpang, Iwan kemudian termotivasi untuk hidup mandiri dan tidak ingin lagi bergantung kepada siapapun.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kisah Bobotoh Yatim Piatu yang Jualan Pisang demi Biaya Kuliah
istimewa

TRIBUNNERS - Ridwan Ikhwatul Fauzi (19 th) atau yang akrab disapa Iwan Pisang ini baru lulus tahun 2015 dari sebuah SMK Negeri di Purwakarta, Jawa Barat.

Sudah menjadi yatim piatu sejak kecil, Iwan tinggal menumpang dengan saudaranya.

Karena hidup dengan segala keterbatasan Iwan pun terpaksa tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah, padahal semangat belajar Iwan sangat tinggi.

Karena cukup lama menumpang, Iwan kemudian termotivasi untuk hidup mandiri dan tidak ingin lagi bergantung kepada siapapun.

Saat itu terlintaslah dalam pikiran Iwan untuk berjualan pisang di desanya, di Kp. Sukarapih RT 07 RW 03, Desa Sawit Kec. Darangdan Kab. Purwakarta, Jawa Barat.

Karena tak ada modal Iwan kemudian mengajukan pinjaman qordul hasan, pinjaman tanpa bunga non riba di Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Insan Usaha yang merupakan binaan program Sejuta Berdaya LAZ Al Azhar.

Ia pun mendapat pinjaman sebesar Rp 2 juta sebagai modal awal.

Berita Rekomendasi

Dengan bantuan modal dan bimbingan wirausaha dari KSM, beberapa bulan kemudian Iwan berhasil menjadi pengepul pisang di kios yang berukuran sedang.

Omzet yang dihasilkan Iwan dari berjualan pisang ini mencapai 1,2 juta perminggu dan kini ia sudah bisa mempekerjakan 2 orang karyawan yang merupakan keponakan (15th) dan kakak iparnya (35th).

“Alhamdulillah selain dapat pinjaman dari KSM, saya juga dapat pelajaran ilmu wirausaha dan juga agama”, kata Iwan yang juga aktif dalam mengikuti kegiatan rutin yang diadakan KSM.

Tak hanya berhasil mandiri, Iwan juga memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Ketika kakak perempuannya sedang ditimpa musibah dan butuh biaya, Iwan membantunya dengan dana yang ia kumpulkan.

Saat berjualan pisang, Iwan kerap kali menggunakan jersey klub sepak bola asal kota kembang Persib Bandung. Ternyata ia sudah lama menjadi bobotoh sebutan untuk penggemar Persib. “Iya kalo bola pokoknya saya suka Persib Bandung dari kecil”, katanya.

Kini Iwan berniat kembali melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi dengan uang yang berhasil ia kumpulkan dari berjualan pisang.

“Insya Allah tahun ini saya ingin mendaftar di Perguruan Tinggi Polibisnis atau STIE Wikara Purwakarta,” ujar pemuda yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha ini.

Pengirim: LAZ Alazhar

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas