Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pilkada Damai Membersitkan Harapan
Tidak ada yang menampik perebutan kursi pemimpin DKI menjadi ajang paling seksi secara politik di negeri ini.
Editor: Dewi Agustina
PILKADA DKI berlangsung di seluruh wilayah Ibu Kota, Rabu, 15 Februari 2017. Pelaksanaan Pilkada untuk memilih Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berjalan lancar nyaris tanpa gangguan yang berarti.
Tidak ada yang menampik perebutan kursi pemimpin DKI menjadi ajang paling seksi secara politik di negeri ini.
Anggapan tersebut tentu didasari argumen Jakarta sebagai pusat pemerintahan, dan kontes pemilihan kepala daerah merupakan barometer bagi penyelenggaraan pemilihan calon kepala daerah seantero negeri.
Level strategis itu turut pula menjadi penjelasan kenapa suhu politik Ibu Kota terus memanas sejak pertengahan tahun lalu.
Tarik menarik politik itu mencapai puncaknya pada tanggal 4 November dan terus bertahan hingga hari pemungutan suara berlangsung.
Isu SARA yang berpadu dengan penyebaran berita hoax dari mulai logo mata uang rupiah pecahan 100 ribu, bangkitnya komunisme sampai imigran gelap jutaan tenaga kerja dari RRC bercampur aduk hingga sulit dibedakan mana yang benar, mana yang salah telah mendidihkan suhu politik Ibu Kota.
Dewan Pengurus Nasional (DPN) Rumah Gerakan 98, dan sejumlah tokoh masyarakat pun merespon bahaya dari efek black campaigne Pilkada yang meresahkan dengan melakukan Safari Kebangsaan, seraya mengingatkan semua pihak untuk memegang teguh konsensus kebangsaan: Sumpah Pemuda, dan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Proklamasi 17 Agustus 1945, UUD 1945 dan NKRI.
Semua pihak yang peduli dengan pentingnya eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia sepakat menganggap gejolak sosial politik tersebyt sebagai tantangan kebangsaan di era informasi dan ketidakpastian global.
Sampai di sini tidak berlebihan bila ada yang menganggap event pesta demokrasi di Jakarta sebagai Pilkada rasa Pilpres.
Atas berkat Rakhmat Allah Yang Maha Kuasa, Pilkada DKI Jakarta berlangsung lancar dan damai.
kekhawatiran banyak pihak, bahwa pesta demokrasi di Jakarta akan rusuh dan gagal tidak terjadi.
Kesuksesan Pilkada juga berhasil diwujudkan di 100 daerah lainnya.
Pilkada berlangsung pada hari yang sama di 100 daerah itu bervariasi untuk memilih kepala daerah: Gubernur dan Wakil, Bupati dan Wakil, serta Wali Kota dan Wakil.
Tak terkecuali Pilkada di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah, dan Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara.
Memang sempat terjadi riak-riak kecil di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di DKI Jakarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.