Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Indonesia - Sri Lanka Sepakat Tingkatkan Kerjasama Ekonomi

Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu, 8 Maret 2017, menerima kunjungan dua kepala negara anggota IORA di Istana Merdeka, Jakarta.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Indonesia - Sri Lanka Sepakat Tingkatkan Kerjasama Ekonomi
TRIBUNNEWS/RUTH VANIA
Presiden Jokowi saat memperkenalkan produk-produk asli Indonesia kepada para kepala negara dan perwakilan negara peserta KTT IORA di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (7/3/2017). Kopi Aceh Gayo dan Toraja menjadi dua produk minuman yang diperkenalkan kepada mereka di KTT ini. 

TRIBUNNERS - Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu, 8 Maret 2017, menerima kunjungan dua kepala negara anggota IORA di Istana Merdeka, Jakarta.

Kunjungan pertama pagi ini didahului dengan kunjungan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena. Adapun sore nanti, Presiden diagendakan untuk menerima kunjungan dari Presiden Afrika Selatan Jacob Gedleyihlekisa Zuma.

Presiden Sirisena sendiri tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatangannya dari silang Monas dikawal oleh korps musik, pasukan berkuda, dan juga pasukan Nusantara dari Pasukan Pengamanan Presiden.

Di sekitar halaman Istana Merdeka, telah berbaris rapi para pelajar yang turut menyambut kedatangan Sirisena sambil mengibarkan bendera kedua negara sebagai tanda persahabatan.

Usai upacara kenegaraan dan pemeriksaan pasukan, Presiden Joko Widodo dan Presiden Sirisena langsung memasuki Istana Merdeka.

Dalam penerimaan tamu negara ini, veranda talk kembali dilakukan yang sekaligus menunjukkan persahabatan dan arti penting kehadiran Presiden Sirisena di Tanah Air.

Saat memulai pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan persahabatan antara kedua negara yang telah lama terjalin. Hal ini sekaligus menandakan 65 tahun hubungan diplomatik keduanya.

Berita Rekomendasi

"Setelah kunjungan kenegaraan terakhir oleh Perdana Menteri Sri Lanka tahun 1976 atau 41 tahun yang lalu, tahun ini menandai 65 tahun hubungan diplomatik antara Sri Lanka dan Indonesia yang tentunya perlu kita rayakan. Bagi Indonesia, Sri Lanka merupakan sahabat dekat dan kita bersama-sama menggagas Konferensi Asia-Afrika dan melahirkan Gerakan Non-Blok," ujar Presiden.

Hasil Pertemuan Bilateral

Memberikan pernyataan usai pertemuan, Presiden Joko Widodo menyampaikan sukacitanya untuk dapat menyambut kehadiran Presiden Sirisena di Jakarta.

Bagi Sirisena sendiri, kunjungan ini merupakan kunjungannya yang pertama ke Indonesia.

"Saya senang hari ini dapat menerima kunjungan Presiden Maithripala Sirisena di Jakarta. Kunjungan kenegaraan ini merupakan kunjungan pertama kali Presiden Sirisena ke Indonesia dan kunjungan bersejarah sejak kunjungan terakhir 41 tahun yang lalu," Presiden mengawali pernyataannya.

Pertemuan keduanya hari ini berlangsung bersahabat dan produktif. Sejumlah kesepakatan berhasil dicapai oleh kedua negara. Kesepakatan pertama ialah persetujuan kedua belah pihak untuk mengadakan perjanjian perdagangan bebas.

"Dalam pembicaraan tadi, kami membahas beberapa hal. Yang pertama, penguatan kerja sama di bidang ekonomi. Indonesia menyampaikan kesediaannya untuk mendukung pembangunan di Sri Lanka dan juga kita akan menindaklanjuti nantinya dengan membuat 'free-trade agreement'," ujar Presiden Jokowi.

Indonesia dan Sri Lanka juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui pertukaran pengalaman dan peningkatan kapasitas.

Di samping itu, kedua kepala negara turut menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman yang akan semakin memperkuat kerja sama Indonesia dan Sri Lanka.

"Kunjungan ini juga menghasilkan tiga kesepakatan yang semakin memperkuat kerja sama Indonesia dan Sri Lanka, yaitu MoU di bidang kelautan dan perikanan, komunike bersama penanganan IUU (illegal, unreported and unregulated) fishing, dan MoU bersama di bidang industri tradisional," ucapnya mengakhiri pernyataan.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Sirisena menyampaikan terima kasihnya atas sambutan hangat yang diberikan oleh Indonesia dalam kunjungan pertama dan bersejarahnya ini.

Senada dengan Presiden Joko Widodo, Sirisena juga menegaskan persahabatan yang telah dijalin kedua negara sejak lama.

"Kita telah menjadi mitra dalam banyak inisiatif internasional seperti Konferensi Colombo dan Konferensi Bandung pada tahun 1955," ujar Sirisena.

Sirisena juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo atas keberhasilan kepemimpinan Indonesia di IORA dan suksesnya penyelenggaraan KTT IORA yang pertama.

Ia sekaligus menyampaikan komitmennya untuk lebih meningkatkan kemitraan kedua negara.

"Pemerintahan Sri Lanka dan saya pribadi berkomitmen untuk lebih meningkatkan hubungan kita di area yang menjadi kepentingan kita bersama. Kedua negara akan berjalan berdampingan untuk sama-sama memperkuat ekonominya dan saling bekerja sama dalam bidang ketahanan pangan, pertanian, perikanan, transfer teknologi, perkeretaapian, irigasi, pariwisata, kesehatan, pendidikan dan penelitian, pengembangan keterampilan, serta bidang-bidang lainnya," ujarnya.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas