Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Malam Penghargaan Bagi 5 Perempuan yang Mampu Mengubah Dunia

Acara penghargaan L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2017 merayakan 5 ilmuwan perempuan terkemuka atas keunggulan serta kecerdasan mereka.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Malam Penghargaan Bagi 5 Perempuan yang Mampu Mengubah Dunia
Istimewa
Lima ilmuwan perempuan luar biasa atas pencapaian mereka dalam sains 

TRIBUNNERS – Dalam acara penghargaan L’Oréal-UNESCO For Women in Science ke-19 di Maison de la Mutualité yang dilangsungkan 23 Maret 2017, komunitas sains internasional berkumpul untuk merayakan dan memberikan penghargaan bagi lima ilmuwan perempuan luar biasa atas pencapaian mereka dalam sains.

Acara tersebut dibuka oleh Irina Bokova, Director General UNESCO dan Jean-Paul Agon, Chairman dan CEO dari L’Oréal serta Chairman dari L’Oréal Foundation.

Acara penghargaan L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2017 merayakan 5 ilmuwan perempuan terkemuka atas keunggulan, kreativitas serta kecerdasan mereka.

Masing-masing mendapatkan 100.000 Euro sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi ilmiah mereka dalam bidang fisika kuantum, ilmu fisika dan fisika perbintangan.

Lima perempuan luar biasa yang berasal dari 5 negara berbeda ini, masing-masing berkontribusi dengan caranya masing-masing untuk mengubah dunia menjadi lebih baik:

 1. Professor Niveen M. KHASHAB (Arab Saudi), untuk merancang nanoparticles baru yang dapat meningkatkan deteksi dini sebuah penyakit.

Karyanya dalam kimia analitik dapat menghasilkan perawatan kesehatan yang lebih tepat sasaran dan kebutuhan.

Berita Rekomendasi

2. Professor Michelle SIMMONS (Australia), untuk mempelopori komputer kuantum ultra cepat.

Karyanya mengenai transistor atomic-scale dikemudian hari dapat melahirkan komputer masa depan.

3. Professor Nicola A. Spaldin (Swiss), untuk memperbarui bahan magnetic menjadi perangkat elektronik generasi selanjutnya.

Penelitiannya terhadap bahan multiferroic dikemudian hari bisa menghasilkan generasi baru komponen peralatan elektronik.

4. Professor Maria Teresa Ruiz (Chili), untuk menemukan jenis baru benda angkasa, antara bintang dan planet, tersembunyi dalam kegelapan alam semesta.

Pengamatannya terhadap katai coklat dapat menjawab pertanyaan umum mengenai apakah ada kehidupan di planet lain.

5. Professor Zhenan Bao (Amerika Serikat), untuk menciptakan bahan elektronik yang terinspirasi dari bahan kulit.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas