TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PMI DKI Jakarta harus dipimpin oleh sosok yang mempunyai pemikiran luas, kuat secara finansial, energik serta mempunyai jaringan komunikasi yang terbuka dan luas.

PMI merupakan lembaga yang bergerak di bidang sosial kemanuisaan nonfinansial ini diharapkan menjadi organisasi yang mandiri dan independen.

Demikian antara lain pemikiran yang dihimpun dari Sekretaris Daerah Propinsi DKI Jakarta M Saefullah serta sejumlah ketua cabang PMI di DKI Jakarta, antara lain Ketua PMI Jakarta Barat, PMI Kepulauan Seribu dan PMI Jakarta Utara.

Ketika dikonfirmasi, Saefullah menilai, karena Rini Sutiyoso sudah dua periode memimpin PMI DKI, maka harus ada pergantian.

"Siapapun yang mau mendedikasikan diri untuk memimpin PMI DKI ya dipersilahkan untuk mengikuti mekanisme yang ada," pinta Saifullah, Senin (10/4/2017).

Sosok yang diperlukan untuk memimpin PMI DKI ia juga meminta orang yang mau mengabdikan diri secara full di PMI.

Mengenai munculnya calon dari 'Keluarga Besar Cendana' Muhammad Ali Reza, Saefullah mendukungnya, "kalau memang hatinya ada di PMI dan mau melamar ya silahkan saja. Apalagi secara ekonomi mempunyai kemampuan melampaui rata-rata, maka itu sisi lain positifnya."

Begitupun Ketua PMI Kabupaten Kepulauan Seribu Natsir Sabara, ia melihat Muhammad Reza Ali merupakan sosok yang pas memimpin PMI DKI ke depan.

“Saya melihat sosok Muhammad Ali Reza itu merupakan sosok yang tepat memimpin PMI DKI Jakarta, dia anak muda, pengusaha serta mempunyai pemikiran yang lebih luas," kata Natsir Sabara.

PMI, imbuhnya, harus diarahkan pada organisasi yang mandiri serta tidak bergantung pada pihak lain. Ia berharap Ali Reza akan bisa membawa PMI DKI ke arah yang lebih baik.

“Kemampuannya sudah teruji dan tidak diragukan lagi karena backgroundnya pengusaha, sebagai pengurus Yayasan Dharmais, visi misi bagus serta mempunyai pengalaman yang baik di bidang bantuan sosial," papar Natsir.

Di tempat terpisah Ketua PMI Cabang Jakarta Barat Baharudin, mengatakan, PMI merupakan lembaga non profit serta tidak mencari keuntungan, yang dicari hanya kepuasan memasyarakat dalam pelayanan.

“Untuk itu kita memerlukan sumber dana dan SDM yang kuat serta mau menyisihkan dananya untuk keperluan PMI. Kalau tidak mau begitu ya jangan ada di PMI," kata Baharudin.

Seandainya Reza terpilih menjadi Ketua PMI DKI Jakarta, Baharudin minta, ia harus bisa memberikan perbedaan dan bisa mewarnai PMI DKI sehingga bisa menjadi barometer bagi PMI di daerah-daerah lain.

Ia juga melihat sosok Ali Reza merupakan figur pengusaha yang pengalaman bergerak di bidang sosial.

“Apabila Bang Reza terpilih sebagai Ketua PMI DKI, dia juga harus mampu melakukan kerjasama dengan birokrat, karena aktivitas kita berada di dalam ruang lingkup birokrat karena apapun yang ingin kita lakukan perlu ijin pemerintah," pesan Bahar.

Ketua PMI Jakarta Utara Sabri Saiman juga menilai Ali Reza merupakan sosok yang sudah berpengalaman di bidang PMI serta mengetahui materi-materi PMI.

“Reza mempunyai komitmen yang sangat tinggi untuk membesarkan PMI DKI Jakarta. Dari kemampuan, visi misi serta tekadnya sudah kuat. Dan dia sudah berpengalaman sebagai anggota PMR (Palang Merah Remaja), dia kader PMI, salah satu pendidiknya adalah yang saat ini menjadi sekretaris PMI Jakarta Selatan. Ada jiwa yang sudah tertanam, untuk mengelola dan menjalankan fungsi-fungsi sosial," urai Sabri Saiman