Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
TNI AU Jelaskan Kronologi Kejadian Tewasnya Petani yang Terkena Pantulan Peluru
Kemudian pukul 07.45 Serka Fatoni selaku bintara pelatih menyampaikan arahan tentang aturan dan tata tertib latihan menembak.
Editor: Malvyandie Haryadi
PENGIRIM: Dinas Penerangan TNI AU
TRIBUNNERS - Saat Batalyon Paskhas 464 Malang melaksanakan latihan menembak di lapangan tembak Gondomayit Lanud Abdul Rachman Saleh Malang, terjadi insiden rekoset atau pantulan tembakan yang mengenai pipi Buawi alias Mas Adi Romo.
Kejadian ini mengakibatkan korban tewas ketika hendak dibawa ke Rumah Sakit.
Baca: Soal Rencana Pelarangan Motor di Rasuna Said, Pengamat: Terapkan Ganjil Genap Saja Dulu
Ia adalah seorang petani warga dusun Paket Rt 05/Rw 03 Desa Baturetno, Kec Singosari, Malang.
Sesuai prosedur, sebelum latihan pukul 06.50 wib, 20 orang tim pendukung melaksanakan sterilisasi di daerah latihan dan mensosialisasikan kepada warga yang mengolah lahan di sekitar lapangan tembak untuk menghentikan semua aktifitas hingga lokasi latihan menembak dinyatakan aman.
Kemudian pukul 07.45 Serka Fatoni selaku bintara pelatih menyampaikan arahan tentang aturan dan tata tertib latihan menembak.
Pukul 08.00 wib latihan menembak gelombang pertama dimulai, selanjutnya saat gelombang kedua pukul 08.15 akan dilaksanakan, seorang aparat desa Bapak Sumardi menyampaikan bahwa seorang warga meninggal diduga sebagai akibat rekoset atau pantulan tembakan yang mengenai pipi kanan korban .
Lettu Lek Wawi yang menerima informasi tersebut langsung menghentikan kegiatan dan melaporkan kejadian tersebut kepada Pjs. Pasintel Yonko 464 Paskhas.
Kemudian Komandan Yonko 464 Mayor Pas M. Munir bersama Pasintel segera mengamankan lokasi kejadian guna penyelidikan lebih lanjut.
Sementara petugas provost dan kesehatan yang ada di tempat latihan langsung meluncur ke rumah Kepala Desa Baturetno, dijumpai seorang warga dengan luka pada pipi kanan sudah keadaan meninggal.
Di tempat tersebut juga sudah ada polisi dari Polsek Singosari dan Babinsa serta ambulan dari Puskesmas. Korban meninggal disinyalir terkena rekoset atau pantulan tembakan.
Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk penanganan lebih lanjut.
Menurut ibu Kasiyati (orang pertama yang menemukan korban di tempat kejadian), mengatakan bahwa korban telah lama menjadi tuna rungu.
Saat ditemukan, korban berada di sekitar area antara lapangan tembak dengan Dusun Pakel dalam kondisi terluka parah sedang jalan sempoyongan.
Selanjutnya ibu Kasiyati membantu untuk jalan pulang ke rumahnya di Dusun Pakel Desa Baturetno Ke. Singosari yang berjarak kira-kira 500 meter.
Komandan Yonko Paskhas 464 Mayor Pas M. Munir bertindak cepat dengan mengevakuasi korban ke rumah sakit, menyampaikan berita kejadian kepada keluarga korban sekaligus rasa dukacita yang mendalam.
TNI AU dalam hal ini bertanggungjawab dan menanggung segala biaya prosesi pemakaman serta kegiatan doa bagi pelayat dan keluarga.