Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Antara Presiden Jokowi dan Bambu Carang Gantung
Sekedar amatan ulasan 3 tahun pemerintahan Presiden Jokowi dari sepotong bambu carang gantung
Editor: Toni Bramantoro
Sebagai kepala negara dan pemerintahan diharapkan mampu menjadi batang utama tempat tergantungnya tumpuhan dan tumbuhnya harapan tunas-tunas carang atau ranting-ranting.
Sebagai batang utama, Presiden Jokowi diharapkan dapat menjadi tumpuhan bagi pertumbuhan dan perkembangan secara subur dan makmur atas tunas-tunas ranting atau carang yang bergantungan tergantung di batang utama.
Juga, sebagai batang utama, Presiden Jokowi harus mampu menjaga, mengayoni dan melindungi tunas-tunas rating dari hama wereng yang bisa merusak harmonisasi tolerasi tumbuh kembang tunas-tunas ranting carang tersebut sebagaimana yang diisyaratkan filosofi bambu carang gantung.
Setidaknya itulah harapan kita semua sebagai warganegara dan rakyat Indonesia atas jalannya roda kepemimpinan Presiden Jokowi dari sebuah kajian filosofi membaca dan mengungkap makna dari sepotong bambu unik bernama bambu carang gantung.
Semoga!
* Alex Palit, pengamat dan pengaji deling, admin “Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara” (KPBUN), penulis buku best seller “God Bless and You: Rock Humanisme” penerbit Elex Media Komputindo (2017)