Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
INSA Soroti Lambannya Pelayanan Arus Barang di JICT
Perbaikan produktivitas juga perlu secepatnya dilakukan di JICT, mengingat PT Indonesia Port Corporation (IPC) selaku operator Pelabuhan Tanjung Priok
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) menyoroti lambatnya pelayanan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) di Pelabuhan Tanjung Priok yang mengganggu pelayanan arus barang.
Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto menyayangkan pelambatan kinerja di JICT yang menyebabkan pelayanan terhadap kapal-kapal di pelabuhan terlambat cukup lama, dari empat jam hingga 44 jam.
Akibatnya, perusahaan pelayaran dan pengguna jasa terkait lainnya menanggung kerugian yang tidak sedikit.
"Semestinya ada kompensasi yang sesuai untuk perusahaan pelayaran yang alami kerugian akibat lambannya kinerja JICT," katanya.
Lain itu, pelambatan kinerja ini juga akan membuat pelayaran internasional memberikan catatan minus bagi kinerja JICT.
Bahkan, jika lambannya produktivitas JICT terjadi berlarut-larut tentunya akan berdampak besar pada kelancaran rantai pasok.
Keterlambatan produktifitas di JICT sebagai dampak dari peralihan tenaga outsourcing operator peralatan bongkar muat jenis Rubber Tyred Gantry Crane (RTGCC).
Menurut Carmelita, sebelum dilakukan peralihan operator alat berat, JICT semestinya melakukan persiapan matang baik dari sisi SDM bongkar muat yang mumpuni, maupun persiapan teknis lainnya.
Jika peralihan operator di JICT dilakukan secara bertahap dengan SDM berpengalaman dan dilakukan pada saat arus barang tidak terlalu tinggi, tentunya keterlambatan pelayanan di JICT akan dapat dihindari.
Perbaikan produktivitas juga perlu secepatnya dilakukan di JICT, mengingat PT Indonesia Port Corporation (IPC) selaku operator Pelabuhan Tanjung Priok dan Kementerian Perhubungan tengah berupaya mendatangkan pelayaran internasional untuk melakukan pelayaran melalui Tanjung Priok.
“Mata dunia pelayaran internasional akan memandang buruk jika kinerja JICT tidak segera diperbaiki. Akibatnya, rencana mendatangkan kapal-kapal besar dari pelayaran internasional oleh IPC dan Kemenhub untuk merapat di Pelabuhan Tanjung Priok akan sulit.”
Pengirim: INSA
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.