Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
9 Miliarder Tersukses di Bidang Teknologi
Hampir sepertiga dari nama 30 milyader terkaya yang baru saja diperkenalkan pada website Bloomberg Billionaires Index ini memiliki satu kesamaan yang
Penulis: Martha Thalia
Sebagai mahasiswa PhD di Stanford pada tahun 1998, Larry Page membentuk tim dengan teman sekelasnya yakni Sergey Brin untuk membuat BackRub, sebuah search engine pertama. Projek ini kemudian berubah menjadi Google -- sekarang disebut Alphabet, yang merupakan salah satu dari perusahaan terbesar dan menghasilkan pendapatan hingga $581 milyar. Selama beberapa tahun terakhir, total bersih kekayaan Page sendiri telah bertambah hingga $4.3 milyar.
Page mengawasi sendiri perubahan utama di struktur bisnis Google-nya di tahun 2015, dimulai dengan kreasi dari Alphabet, perusahaan yang memegang dan mengatur Google dan keseluruhan usahanya, termasuk Nest, Calico, dan Google X. Sebelumnya, ketua eksekutif dari Google ini, Page, memindahkannya menjadi Alphabet, yang menyediakan apapun mulai dari otomatisasi rumah hingga mobil yang bisa bergerak sendiri untuk kebutuhan manusia.
Page lebih mengutamakan energi alternatif dan ramah lingkungan di Palo Alto yang menggunakan energi geothermal dan rainwater.
6 Sergey Brin
Total Bersih Kekayaan:$ 1.6 milyar
Usia: 43 tahun
Negara : Amerika
Industri: Teknologi
Sumber Kekayaan: Self-made; Google
Bersamaan dengan co-founder Larry Page, Sergey Brin ikut membantu memfasilitasi dan mengatur ulang struktur dari Google dimana perusahaan ini diluncurkan pada tahun 2015. Perpindahan ini meletakkan Google di bawah auscpices dari perusahaan terikatnya yakni Alphabet, yang kemudian menjadikan Brin sebagai presidennya dan Page sebagai CEO-nya. Aplikasi Google lainnya yakni Nest dan Google X merupakan perusahaan terpisah yang juga berada di bawah atau dipayungi oleh Alphabet.
Pengaturan ulang struktur ini mengizinkan Brin untuk lebih berfokus pada eksplorasi inventif projek "moonshot" yang baru dan ide-ide baru lainnya. Dengan talent--talent yang berbakat dan sumber yang mendukung, Alphabet akhirnya telah membuat atau mewujudkan automated homes dan self-driving cars menjadi kenyataan.
Brin yang beremigrasi dari Moscow ke Amerika sejak kecil, telah menjalin hubungan dengan Page sejak tahun 1995 di Stanford, dimana keduanya waktu itu sama-sama sedang menempuh gelar *PhD *mereka. Tiga tahun kemudian barulah keduanya menemukan Google yang sekarang menjadi perusahan paling kuat di planet ini. Selama beberapa tahun terakhir, kekayaan Brin meningkat hingga $4.1 milyar.
7 Jack Ma
Total Bersih Kekayaan:$ 5.7 milyar
Usia: 52 tahun
Negara: China
Industri: Teknologi
Sumber Kekayaan: Self-made; Alibaba
Jack Ma merupakan orang terkaya di China, founder dari Alibaba dan executive chairman, Jack Ma memulai bisnisnya di perusahaan internet pertama di tahun 1988 yakni China Yellowpages. Ia kehilangan kontrol dari perusahaannya untuk memiliki telcom di tahun 1996 dan memulai Alibaba tiga tahun kemudian dengan bermodalkan uang sebesar $60,000. Lima belas tahun setelah insepsi tersebut, perusahaan e-commerce memecahkan recorddengan $25 milyar initial public offering, ini merupakan terbesar di dunia.
Post-IPO bagaimanapun juga keberuntungan Alibaba, namun pada akhirnya mulai mengalami ketergelicirannya. Pendapatan perusahaan berkurang hingga 22% di tahun 2015, hal ini dipicu karena pertumbuhan ekonomi yang lambat di Cina dan kepalsuan dalam penggunaan platform perusahaan. Tetapi untungnya Jack Ma tidak begitu khawatir dengan hal tersebut, ia mengakui jika tahun 2016 merupakan waktu yang tepat untuk ekonomi di Cina, ia begitu percaya diri dengan kesuksesan Alibaba dalam jangka panjang. Selama beberapa tahun terakhir, kekayaan Ma meningkat hingga $8.4 milyar.
8 Steve Ballmer
Total Bersih Kekayaan:$ 7 milyar
Usia: 60 tahun
Negara: Amerika
Industri: Teknologi
Sumber Kekayaan: Self-made; Microsoft
Steve Ballmer keluar dari sekolah bisnis di Stanford pada tahun 1980 untuk bergabung dengan teman Harvard-nya yakni Bill Gates di Microsoft sebagai manager perusahaan pertama, ia menghasilkan $50,000 dan mengambil peran di perusahaan tersebut. Selama masa jabatannya, Ballmer mengambil posisi sebagai vice president atau wakil ketua dari bagian marketing, wakil ketua dari sistem software, dan executive vice president di bagian sales and support, sehingga ia menjadi orang yang cukup diperhitungkan di perusahaan itu.
Ballmer kemudian menjadi CEO dari perusahaan di tahun 2000 setelah Gates mengundurkan diri, dan tetap bertanggung jawab pada software giant hingga Satya Nadella menggantikannya di tahun 2014. Saat ia bekerja di Microsoft, pendapatan perusahaan berkembang hingga 294% dan mendapatkan penghasilan sebesar 181% meskipun market share-nya telah melampaui Google dan Apple pada periode yang sama. Masih sama seperti sebelumnya, berkat kerja keras dan kesetiaannya dalam suatu perusahaanlah yang menjadikan ia kaya.
Setelah mengundurkan diri sebagai CEO, Ballmer memenuhi mimpinya untuk memiliki NBA franchise dengan membayar $2 milyar untuk membeli Los Angeles Clippers yang sekarang menjadi usaha utamanya. Total bersih kekayaan Ballmer meningkat hingga $4.8 milyar di tahun terakhir.
9 Ma Huateng
Total Bersih Kekayaan:$ 2.5 milyar
Usia: 45 tahun
Negara: Cina
Industri: Teknologi
Sumber Kekayaan: Self-made; Tencent Holdings
Software engineer, Ma Huateng (aka Pony Ma), penemu portal internet terbesar, Tencent Holdings di tahun 1998. Usianya saat itu 26 tahun, perusahaan Ma sendiri memiliki angka kesuksesan dan penggunaan *platform-*nya yang luas di portfolio-nya termasuk juga QQ, layanan pesan instan, yang merupakan 19 website terbesar di dunia; kemudian juga ada layanan *mobile-texting *(WeChat) dengan hampir 800 juta pengguna; produk e-commerve (WeChat Wallet); dan komunitas online-gaming (Tencent Games) yang terbesar di Cina. Kekayaan Ma meningkat hingga $4.7 milyar di tahun terakhir.
Well banyak hal yang dapat kita pelajari dari kisah milyader di atas. Untuk menjadi sukses seperti sekarang ini, tentunya ada usaha dan kerja keras di balik itu semua. Mereka awalnya juga tidak menyangka bahwa perusahaannya akan menjadi sukses pesat seperti saat ini. Kita juga dapat belajar bahwa saat mereka menjadi sukses, mereka tidak lupa untuk melakukan donasi, bahkan tidak tanggung-tanggung, donasi yang diberikan bisa mengambil setengah dari penghasilan mereka.
sumber blog MailTarget