Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Chandra Asri Petrochemical Bangun Pabrik Senilai 350 Juta Dolar AS

Fasilitas pabrik baru ini akan menghasilkan High Density Polyethylene (HDPE), Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), dan Metallocene LLDPE (mLLDPE).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Chandra Asri Petrochemical Bangun Pabrik Senilai 350 Juta Dolar AS
ist
ilustrasi pabrik. 

TRIBUNNERS - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), perusahaan petrokimia terbesar dan terintegrasi di Indonesia, telah melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) fasilitas pabrik Polyethylene (PE) yang baru, berkapasitas 400 kilotons per annum (KTA).

Seremoni ini digelar di komplek petrokimia CAP di Cilegon, Banten, lokasi dimana pabrik baru akan dibangun.

Baca: 4 Gejala Batu Ginjal yang Sering Diabaikan

Secara simbolis, groundbreaking proyek ini ditandai dengan penandatanganan spanduk komitmen oleh manajemen CAP yang diwakili oleh Erwin Ciputra – Presiden Direktur, dan perwakilan dari kontraktor EPC yang meliputi Toyo Engineering Corporation (Toyo-Japan), Tomohisa Abe - Direktur, Toyo Engineering Korea Limited (Toyo-Korea), Toru Osanai.

Fasilitas pabrik baru ini akan menghasilkan High Density Polyethylene (HDPE), Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), dan Metallocene LLDPE (mLLDPE).

Beberapa aplikasi produk untuk LLDPE dan HDPE antara lain adalah blown film, karung beras, mainan, tutup botol, tas belanja, peralatan rumah tangga, tali, terpal, pipa, kotak kontainer, dll.

Berkembang pesatnya industri plastik dan kemasan di Indonesia mendorong CAP untuk lebih sigap mengantisipasi tingginya permintaan PE dalam negeri.

Berita Rekomendasi

"Permintaan pasar PE di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 1,4 juta TPA dan akan terus tumbuh seiring dengan PDB negara. Pabrik PE kami yang baru akan menjadi sumber tambahan produk PE dalam negeri sebagai substitusi impor dan mengurangi arus keluar valuta asing", terang Erwin Ciputra, Presiden Direktur CAP.

Total biaya investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai US$350 juta.

Penyelesaian proyek ditargetkan pada akhir tahun 2019 dan diharapkan mulai beroperasi pada awal tahun 2020.

Saat ini,  Perseroan mengoperasikan pabrik PE berkapasitas 336KTA, oleh karena itu, pembangunan pabrik PE baru berkapasitas 400KTA ini akan meningkatkan kapasitas produksi PE CAP menjadi total 736KTA.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas