Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
HIPMI Jaya Menerima Anggota Baru Melalui Platform Artificial Intelligence
HIPMI DKI Jakarta Raya (HIPMI Jaya) sebagai organisasi pengusaha muda terbesar di DKI Jakarta dengan jumlah anggota lebih dari 3000 orang yang telah b
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia tengah memasuki globalisasi gelombang ketiga dengan ditandainya revolusi industri keempat (industry 4.0).
Revolusi industri keempat merupakan era digital ketika semua mesin terhubung melalui sistem internet atau cyber system.
Situasi ini membawa dampak perubahan besar di masyarakat. Beberapa terobosan teknologi penyokong revolusi industri keempat antara lain kecerdasan buatan (artificial intelligence), perkembangan robotika, the Internet of things, realitas maya, dan mesin cetak tiga dimensi.
Baca: Buntut Dugaan Intimidasi Susi Ferawati di CFD, Wakapolri Akui Polisi Keliru, Wapres Tegaskan Hal Ini
Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Perindustrian telah meluncurkan Roadmap Making Indonesia 4.0 pada tanggal 4 April 2018. Roadmap ini diperuntukkan sebagai strategi Indonesia untuk dapat bersaing dalam industri global.
Nantinya konektivitas industri 4.0 melalui teknologi, informasi, dan komunikasi yang terintegrasi akan lebih efisien serta meningkatkan kualitas produk-produk industri.
HIPMI DKI Jakarta Raya (HIPMI Jaya) sebagai organisasi pengusaha muda terbesar di DKI Jakarta dengan jumlah anggota lebih dari 3000 orang yang telah berdiri sejak tahun 1974 saat ini telah memulai proses transformasi untuk menjadi organisasi modern yang siap menyambut tantangan revolusi industry 4.0.
Baca: Susun Kurikulum Baru, 5 Kompetensi Ini yang Akan Ditingkatkan Pemerintah
Saat ini HIPMI Jaya telah memiliki ratusan anggota yang memiliki perusahaan bergerak dalam ruang lingkup digital startup & teknologi.
Salah satu perusahaan tersebut adalah PT Jualan Online Indonesia milik Diatce Harahap.
PT Jualan Online Indonesia menghadirkan platform BJtech, sebuah platform percakapan berbasis AI yang memungkinkan semua orang baik pelaku bisnis maupun individu untuk mengembangkan chatbot sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing melalui messaging app.
Saat ini HIPMI Jaya berkolaborasi dengan BJtech menghadirkan platform chatbot berbasis artificial intelligence di aplikasi LINE untuk penerimaan anggota baru.
“Setiap tahun kami biasa menerima lebih dari 200 anggota baru. Selama ini kami juga telah menerapkan rekrutmen online melalui website & e-form, sekarang kami melakukan terobosan baru dengan menggunakan teknologi chatbot. Dengan teknologi baru ini, kami perkirakan penerimaan anggota bisa bertambah dari sisi kuantitas dan kualitas,” ujar Afifuddin Suhaeli Kalla, Ketua Umum BPD HIPMI Jaya.
Cara pendaftaran anggota baru HIPMI Jaya sangat mudah, yaitu cukup dengan menggunakan aplikasi LINE, kemudian mencari LINE id @hipmijaya, lalu memulai proses tanya jawab mengenai rekrutmen tersebut di dalam percakapan aplikasi tersebut. Sistem chatbot akan menjawab semua pertanyaan secara otomatis & cepat. Sistem ini juga tersedia selama 24 jam non-stop untuk melayani ratusan anggota baru HIPMI Jaya.
Baca: Susun Kurikulum Baru, 5 Kompetensi Ini yang Akan Ditingkatkan Pemerintah
Lexyndo Hakim selaku Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi & Keanggotaan HIPMI Jaya mengungkapkan, “Dengan implementasi teknologi 4.0 ini, HIPMI Jaya telah menjadi pemain aktif di revolusi industri keempat dengan implementasi teknologi artificial intelligence. Ke depannya kami akan terus mengaplikasikan teknologi digital untuk meningkatkan efektifitas & efisiensi dalam proses organisasi HIPMI Jaya.”
Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di tahun 2017, pelaku UKM yang telah memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya hanya 3,79 juta dari 59,2 juta UKM. Ini menunjukkan bahwa pengetahuan akan penggunaan platform digital masih sedikit diantara pelaku UKM. Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan, “Meskipun pertumbuhan pelaku UKM di Indonesia berkembang dengan pesat, akan tetapi tidak diiringi dengan peningkatan pengetahuan mengenai platform digital untuk bisnis mereka. Dengan adanya platform BJtech ini, memudahkan para pelaku UKM untuk dapat mengoptimalkan operasi bisnis mereka melalui produk chatbot sehingga bisa naik kelas.”