Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Mengenal Lebih Dekat Letjen TNI Doni Monardo
Sekitar akhir tahun 1997 saya berjumpa pertama kali dengan Mayor Doni Monardo, Dan Yon 11 Grup 1 Kopassus Serang Banten.
Editor: Malvyandie Haryadi
Catatan Egy Massadiah
TRIBUNNERS - Sekitar akhir tahun 1997 saya berjumpa pertama kali dengan Mayor Doni Monardo, Dan Yon 11 Grup 1 Kopassus Serang Banten.
Baca: Partai Idaman Gabung PAN, BM PAN Jakarta Siap Kolaborasi
Kala itu kompleks Kesatriaan Kopassus Serang belum begitu rimbun dan teduh. Secara tidak sengaja saya menawarkan ke Mayor Doni untuk menanam pohon palem di sepanjang jalan dalam kompleks.
Alasannya sederhana, seorang kawan punya pembibitan palem di Bogor yang saat itu sedang over kapasitas, dan bibit itu perlu segera ditanam. Kalau tidak bibit palem tersebut akan terlantar sia sia.
Gayung bersambut. Dengan truk pinjaman dari Grup 1 bersama beberapa anggota kopassus yang dikoordinir Kapten Hasan (Pasi Intel asal Lampung) dan Letnan Jamal (dulu pengurus koperasi Grup 1) kami memboyong ratusan bibit tanamam palem dari Bogor ke Serang.
Nah jika Anda berkunjung ke Grup 1 Kopassus dan menemukan tanaman palem yang rindang maka itu adalah buah karya gotong royong Mayor Doni bersama jajarannya.
Masjid di Kuta
Ada banyak kenangan saya dengan lulusan Akabri 1985 ini. Suatu senja, di bulan Mei 1998, usai shalat magrib. Saat itu Doni sedang mempersiapkan tes mengikuti sesko. Kami berencana nongkrong mencari kopi dan pisang goreng di sebuah warung.
Ketika mobil baru saja meninggalkan gerbang Markas Kopassus, matra (sejenis handy talky dipakai di lingkungan kopassus) memberitakan kegentingan di Universitas Trisakti.
Cepat kami putar balik ke Markas Kopassus. Sebagai Dan Yon Doni segera menyiapkan pasukannya dan mendapat tugas mengamankan wilayah seputar Kelapa Gading Jakarta Utara. Sebagian Jakarta telah menyala. Pendekatan humanis TNI mampu menyejukkannya.
Usai mengikuti sesko dan lulus dengan predikat membanggakan, Letkol Doni kemudian dipercaya menjadi Komandan Batalyon di Singaraja. Saya pun berkunjung ke Bali dan diajak melihat asrama salah satu Kompi nya di kawasan Kuta.
Doni kemudian berbisik menyampaikan niatnya merenovasi sebuah mesjid kecil di dalam area asrama. Bersama beberapa kawan yang saat itu sedang berlibur di Bali kami urunan mengulurkan uang berpartisipasi. Dana yang pas pas an itu kemudian dicukupkan oleh Doni memperbaiki setahap demi setahap masjid tersebut.
Lama tak bersua, Doni sudah menjadi komandan brigade di Kariango Makassar Sulawesi Selatan. Kemudian saya dapat kabar lagi Doni menjabat Dan Grup A Paspampres, Danrem Surya Kencana Bogor dan Wadanjen Kopassus.
Satu dua kali kami berjumpa. Tapi hubungan melalui sms tetap terawat sepanjang waktu. Yang jelas di semua tempatnya bertugas Doni selalu meninggalkan jejaknya kepada alam lingkungan. Termasuk saat di Kariango Doni getol menghijaukan kawasan seputar bandara Hasanuddin Maros.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.