Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Nobar Piala Dunia 2018, Mendes Optimis Pendapatan Desa Meningkat
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, mendukung penuh acara Nonton Bareng Piala Dunia 2018
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, mendukung penuh acara Nonton Bareng Piala Dunia 2018 di desa. Selain mempererat persatuan dan ajang hiburan, Menteri Eko meyakini kegiatan tersebut juga akan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa.
"Akan ada jutaan orang yang nobar (nonton bareng). Akan ada kesempatan masyarakat untuk berjualan. Saya apresiasi acara ini karena bisa ikut menggairahkan ekonomi di pedesaan," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Rakornas Panitia Nasional Nonton Bola Piala Dunia 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Sabtu (12/5/2018).
Baca: Indonesia Most Creative Company 2018 Berikan Penghargaan Kepada PT Propan Raya
Dengan bertepatan saat waktu lebaran, lanjut Menteri Eko, masyarakat desa dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan pendapatan mereka dengan membuka usaha atau lainnya. Selain itu, dengan adanya acara nobar di desa-desa seluruh Indonesia, Menteri Eko berharap masyarakat dapat mengetahui keberhasilan pembangunan desa secara langsung.
“Nobar sebagai ajang hiburan sekaligus edukasi masyarakat supaya lebih tahu program pemerintah termasuk dana desa agar masyarakat lebih berpartisipasi. Ada sekitar 39.000 pendamping desa yang akan sama-sama ikut berpartisipasi dengan panitia nasional nobar Piala Dunia," ujar Menteri Eko.
Sementara itu, Penanggung Jawab Panitia Nasional Nonton Bareng Piala Dunia 2018, Budi Arie Setiadi mengatakan, menonton bola adalah kegembiraan. Bahkan dirinya optimistis kegiatan tersebut akan berlangsung lancar karena baru saat ini dibentuk secara resmi Panitia Nasional hingga pelaksanaan Rakornas.
"Nonton bola adalah bagian dari kegembiraan. Selama satu bulan kita harap ada gerakan bersama untuk tentram, guyub, dan damai. Nobar di puluhan ribu titik di Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ujar Arie.
Baca: Pintu Masuk Mapolda Sumsel Diperketat
Panitia Nasional meyakini, tontonan nobar yang digelar akan mendorong transaksi dan menggerakkan ekonomi di desa. Keguyuban antara desa dan kota perlu terus didorong. Kemeriahan yang ada di desa dan lapangan kecamatan akan menghibur para pemudik yang pulang ke desa