Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Pernyataan Politik Airlangga Adu Domba Jokowi dengan Megawati

Pernyataan politik Airlangga Hartarto yang mengatakan bahwa Jokowi mendukung Khofifah dalam Pilgub Jatim menyinggung perasaan Ketua Umum PDIP.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pernyataan Politik Airlangga Adu Domba Jokowi dengan Megawati
Istimewa
Presiden Joko Widodo bersama dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

Penulis: Ahmad Basarah
Wasekjen DPP PDI Perjuangan
Ketua Tim Pemenangan PDI Perjuangan Pilgub Jawa Timur 2018

PERNYATAAN politik Airlangga Hartanto yang mengatakan bahwa Jokowi mendukung Khofifah dalam Pilgub Jatim karena Khofifah mendukung Jokowi dalam Pilpres 2014, menyinggung perasaan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan mengarah pada upaya adu domba antara Bu Mega dengan Pak Jokowi.

Menurut dia, Jokowi mengatakan bahwa dalam memilih cagub tidak harus atas dasar kesamaan partai.

Sikap pribadi Pak Jokowi terhadap Pilgub Jawa Timur setelah Puti Guntur Soekarno ditetapkan sebagai Cawagub Jawa Timur menggantikan Azwar Anas yang mengundurkan diri sudah sangat jelas.

Sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilgub Jawa Timur saya dan Puti Guntur Soekarno sudah dua kali dipanggil Bapak Jokowi secara khusus pada tanggal 13 Februari 2018 dan 14 Mei 2018 yang lalu.

Baca: Dana Perjuangan Prabowo Terkumpul Rp 296 Juta, Penyumbang Terbesar Rp 15 Juta, Terendah Rp 1.000

Dalam pertemuan tersebut Pak Jokowi memberikan ucapan selamat kepada Mbak Puti dan bahkan beliau memberikan arahan-arahan dan petunjuk cara untuk memenangkan pilgub Jawa Timur.

Setelah pertemuan kami berdua dengan Pak Jokowi langsung ditindaklanjuti dukungan dari seluruh relawan-relawan Jokowi yang ada di Jawa Timur.

Berita Rekomendasi

Dalam pembicaraan dengan kami pada waktu itu, Bapak Jokowi menjelaskan bahwa dia kecewa karena Khofifah meninggalkan jabatan Menteri Sosial sebelum berakhir masa jabatan dan secara tegas Jokowi menyatakan tidak pernah ada instruksi mendukung Khofifah.

Pernyataan Airlangga yang mengatakan sikap Jokowi bahwa dalam memilih Cagub tidak harus didasarkan atas persamaan partai adalah pernyataan yang memanas-manasi perasaan Bu Mega, apalagi Puti Guntur Soekarno adalah keponakan Bu Mega dan cucu pertama Bung Karno.

Demikian juga dengan pernyataan Airlangga yang mengatakan bahwa alasan Pak Jokowi mendukung Khofifah karena telah mendukung dalam Pilpres 2014 juga seakan-akan menafikan keberadaan PDI Perjuangan sebagai partai utama pengusung Jokowi pada pilpres 2014.

Harusnya, jika Airlangga Hartarto loyal pada Pak Jokowi dia harus menjaga suasana kondusif dan menjaga kekompakan antar partai pendukung Jokowi, terutama dengan Bu Mega sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan tempat Pak Jokowi dibesarkan.

Baca: Sang Istri Sedih MM Ditangkap Densus, Tetangga Beri Bantuan Makanan untuk 4 Anaknya

Saya haqul yakin, Pak Jokowi adalah tokoh yang sangat menghormati Bung Karno, Bu Mega dan Pak Guntur Soekarno ayahnya Puti.

Jadi tidak mungkin Jokowi tidak mendukung Puti dalam Pilgub Jawa Timur.

Pada waktu Puti belum diputuskan sebagai Cawagub Jawa Timur mungkin saja Pak Jokowi tidak mendukung Gus Ipul dan Azwar Anas.

Oleh karena itu seharusnya Airlangga meminta penjelasan ulang kepada Jokowi tentang siapa sebenarnya yang beliau dukung.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas