Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Ini Saran LIPI Bila Jumpai Ikan Arapaima Gigas, Si Predator Ikan Air Tawar

Penemuan ikan Arapaima Gigas di aliran sungai Brantas, Sidoarjo, seukuran tinggi orang dewasa menghebohkan sejumlah warga di Desa Mliriprowo, Kecamata

zoom-in Ini Saran LIPI Bila Jumpai Ikan Arapaima Gigas, Si Predator Ikan Air Tawar
Surya/M Taufik
Warga Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo memperlihatkan ikan Arapaima Gigas raksasa. SURYA/M TAUFIK 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Penemuan ikan Arapaima Gigas di aliran sungai Brantas, Sidoarjo, seukuran tinggi orang dewasa menghebohkan sejumlah warga di Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, pada Senin (25/06/2018).

Alhasil, topik penemuan tersebut sempat ramai diperbincangkan di media massa dan dunia maya. Sebab, ikan tersebut termasuk dalam kategori predator ikan air tawar yang berbahaya bagi fauna akuatik asli Indonesia. Lalu, apa saran dari para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), bila menjumpai ikan jenis ini lagi? Mari simak penjelasannya berikut ini.

Baca: Simpang Susun Cikupa Diharapkan Bisa Urai Kemacetan dan Hadirkan Titik Ekonomi Baru di Tangerang

Dua orang peneliti Iktiologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI yakni Dr Renny Kurnia Hadiaty dan Dr Haryono menyarankan beberapa hal terkait dengan penemuan ikan Arapaima Gigas tersebut dan juga jika menjumpainya lagi.

“Peraturan larangan masuknya ikan Arapaima Gigas ke perairan Indonesia telah diterapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2014. Sebaiknya segera dilakukan sosialisasi pada para pelaku, pengusaha, dan pemelihara ikan hias serta segera diterapkan, dikenakan sanksi bagi para pelanggar aturan tersebut,” ungkap Renny.

Haryono menyambung, masyarakat luas ke depan bila menjumpai ikan serupa lagi di perairan umum agar segera ditangkap.

“Ikan segera dikeluarkan dari perairan. Dagingnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar karena di negara asalnya pun daging ikan ini bisa dikonsumsi,” tuturnya.

Lalu, kedua peneliti LIPI juga menjelaskan tentang seluk-beluk ikan Arapaima Gigas ini. Ikan Arapaima Gigas adalah salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki bentuk unik.

Berita Rekomendasi

Hal ini membuat siapa saja akan tertarik dengan jenis ikan satu itu.

Namun ikan Arapaima Gigas ternyata cukup berbahaya. Terutama untuk ikan asli Indonesia karena bersifat karnivor/predator, makanannya berupa ikan jenis lain, krustasea, katak, burung yang dijumpai di sekitar permukaan perairan.

Keberadaan Arapaima Gigas apabila sampai masuk ke perairan umum Indonesia akan sangat berbahaya bagi fauna akuatik asli Indonesia.

Baca: Inilah Sosok Driver Ojek Online yang Dicari Ridwan Kamil Karena Lakukan Hal Ini ke Penumpang

Ikan tersebut dapat menjadi kompetitor untuk ikan asli dalam mendapat makanan maupun pemanfaatan ruang, bila ukurannya sama dengan ikan asli.

Namun mengingat ukurannya dapat mencapai 3-4 meter dengan berat ratusan kilogram, tentu bisa menghabiskan fauna akuatik asli di perairan manapun.

Kemampuan bertahan ikan Arapaima Gigas di perairan umum sangat baik, meskipun kondisi perairan yang tidak bagus karena ikan ini dapat mengambil oksigen langsung dari udara.

Struktur insang hanya berfungsi saat masih juvenil (remaja).

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas