Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Ini Tips Menghindar Dari Penipuan Saat Berbelanja Daring

Perdagangan elektronik (e-commerce) adalah distribusi, pembelian, penjualan, penjualan barang elektronik, internet atau televisi, www, atau jaringan k

Penulis: Egi Radiansyah S.M., M.M
zoom-in Ini Tips Menghindar Dari Penipuan Saat Berbelanja Daring
net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perdagangan elektronik (e-commerce) adalah distribusi, pembelian, penjualan, penjualan barang elektronik, internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-business yang berhubungan dengan transaksi komersial.

Maraknya kasus penipuan jual-beli secara daring sangat mengkhawatirkan bukan hanya konsumen saja melainkan dari sisi penjual/ seller.

Indonesia adalah salah satu pasar potensial dalam bisnis ecommerce dengan jumlah pengguna internet lebih dari 140 juta orang yang berarti lebih dari setengah populasi Indonesia menggunakan internet.

Hal ini merupakan ladang bisnis yang besar dan akan terus berkembang seiring waktu. Survei mengungkapkan bahwa rata-rata durasi konsumen Indonesia menghabiskan waktunya mengunjungi toko daring seperti shopee, zalora, bukalapak,olx dll adalah sebesar 4 menit 9 detik dengan rata-rata penggunaan internet perhari selama 3 jam.

Dapat dibayangkan dengan jumlah pengguna yang besar bukan hanya potensial untuk berbisnis tetapi juga sangat berpotensi adanya tindak kriminal, salah satu yang kerap terjadi adalah penipuan.

Modus-modus penipuan yang dilakukan bermacam-macam jenisnya:   

  1. Barang tidak sesuai dengan yang ditampilkan.
  2. Menjual produk asli dengan harga miring tetapi setelah sampai pada konsumen produk tersebut adalah produk palsu.
  3. Barang tidak dikirim saat konsumen sudah mentransfer.

Untuk itu baik sebagai konsumen kita harus jeli terhadap modus-modus tersebut berikut tips agar konsumen tidak mudah terkena modus penipuan.

  1. Periksa baik-baik web yang dikunjungi, apakah web tersebut bereputasi atau tidak. Bagaimana tanggapan konsumen lain terhadap web tersebut.
  2. Cek deskripsi barang yang akan dibeli, apakah barang tersebut asli atau tidak.
  3. Bila melalui sosial media seperti Instagram periksa jumlah pengikutnya, apakah sudah terverifikasi atau belum, akan lebih baik bila sudah terverifikasi.
  4. Pertimbangkan metode pembarayan, web belanjan online seperti shopee dan tokopedia memberikan jaminan kepada konsumen, sehingga konsumen tidak perlu khawatir produknya tidak dikirim atau barang tidak sesuai.
  5. Simpan bukti pembayaran, menyimpan bukti pembayaran sangat penting sebab andaikata terjadi hal yang tidak teruduga konsumen dapat meminta pertanggung jawaban penjual.
Dengan melakukan beberapa hal tersebut kita sebagai konsumen dapat secara aman membeli produk secara online dan terhindar menjadi korban kejahatan oknum pedagang nakal.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas