Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Universitas Brawijaya Raih Penghargaan Internasional

Tiga mahasiswa dari Universitas Brawijaya meraih prestasi dunia dalam Kompetisi Korean International Women’s Invention Exposition (KIWIE) 2018 di Kor

zoom-in Universitas Brawijaya Raih Penghargaan Internasional
ISTIMEWA
Tiga mahasiswa dari Universitas Brawijaya meraih prestasi dunia dalam Kompetisi Korean International Women’s Invention Exposition (KIWIE) 2018 di Korean International Exhibition Center (KINTEX), Korea Selatan (28 Juni-3 Juli 2018). Lefi Unsiyyati (FP), Alfi Inayati (FP), dan Maulida Mardhatillah (FK). Mereka menampilkan inovasi Portable Purifier Used Cooking Oil Treatment (OREO-it). 

Ditulis oleh: Lefi Unsiyyati

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga mahasiswa dari Universitas Brawijaya meraih prestasi dunia dalam Kompetisi Korean International Women’s Invention Exposition (KIWIE)  2018 di Korean International Exhibition Center (KINTEX), Korea Selatan (28 Juni-3 Juli 2018).

Pada kompetisi ini mahasiswa yang berkolaborasi yaitu Lefi Unsiyyati (FP), Alfi Inayati (FP), dan Maulida Mardhatillah (FK).

Mereka menampilkan inovasi Portable Purifier Used Cooking Oil Treatment (OREO-it).

Baca: Tjahjo Kumolo: Masa Mendagri Mau Nyaleg

Alat ini berfungsi untuk memfilter minyak jelantah yang telah digunakan menjadi lebih sehat. Pada alat ini memiliki 3 filter dan dilengkapi sistem otomatis yang bekerja secara berkelanjutan untuk memindahkan proses penyaringan antar satu filter ke filter lainnya pada katup dengan bantuan sensor waktu.

Adanya alat ini berfungsi untuk menurunkan angka peroksida dan asam lemak bebas pada minyak goreng yang telah dipakai. Disamping itu, alat ini juga membutuhkan biji kelor dan kulit pisang kapok sebagai adsorben penjernihan.

“KIWIE merupakan ajang kompetisi inovasi yang terdiri lebih dari 30 negara di dunia. Persaingan memperebutkan medali benar-benar ketat. Disamping itu, juri-jurinya juga sangat kritis. Tidak hanya itu, banyak menteri berbagai negara yang ikut serta aktif dalam mengenal lebih dalam karya para innovator di berbagai dunia” kata ketua tim Lefi Unsiyyati.

Baca: Eza Geonino Tunda Pernikahannya dengan Sang Kekasih yang Mirip Mulan Jameela

Berita Rekomendasi

KIWIE merupakan kompetisi internasional untuk ditujukan bagi peneliti, dosen, mahasiswa yang menyajikan penelitian ke dalam bentuk real sekaligus menawarkan produk dalam ajang komersilkan. Tidak hanya sebatas kompetisi, KIWIE juga menghadirkan academy IP Wave for Creative Women Leaders sebagai konferensi internasional hak paten dari berbagai dunia untuk memfasilitasi para inovator.

Melalui OREO-it, tim dibawah bimbingan Bu Dwi Retnoningsih memenangkan Gold Medal dalam kompetisi KIWIE 2018 dan sekaligus mendapatkan Special Award for Excellent Invention dari Taiwan. Disamping itu, OREO-it juga lolos dalam pendanaan PKM Ristekdikti 2018.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas