Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Wow, Bambu Unik KPBUN Ikut Mejeng di Borobudur International Arts and Performance Festival 2018

saya tidak ingin mengulas apa saja agenda gelaran budaya berskala internasional “Borobudur International Arts and Performance Festival 2018”

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Wow, Bambu Unik KPBUN Ikut Mejeng di Borobudur International Arts and Performance Festival 2018
foto Alex Palit
Stan Bambu Unik KPBUN Ikut Mejeng di Borobudur International Arts and Performance Festival 2018 

Oleh: Alex Palit

Di sini saya tidak ingin mengulas apa saja agenda gelaran budaya berskala internasional “Borobudur International Arts and Performance Festival 2018” yang berlangsung di kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang – Jawa Tengah, 6 – 8 Juli 2018.

Ada hal menarik bagi saya, saya diberitahu oleh salah seorang anggota Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) yakni Sukarno Aryudin ikut mejeng memamerkan koleksi bambu uniknya, mewakili stand Kab. Semarang, di “Borobudur International Arts and Performance Festival 2018”.

Wow, saya pun kontak dia, memberi apresiasi atas keikutsertaannya di event berskala internasional. Saya dan pastinya semua anggota KPBUN sangat memberi apresiasi dan berharap dari event ini keberadaan kreasi seni bambu unik juga akan dikenal semakin meluas.

Dan, kita pun dari KPBUN yang beranggotakan lebih dari 23.000 yang tersebar di Nusantara berharap kreasi bambu unik ini, selain memiliki nilai artistik karya seni alami, juga memiliki nilai sebagai pemberdayaan ekonomi kreatif dari masyarakat marjinal (orang pinggiran).

Surat Terbuka KPBUN Buat Kepala Bekraf Triawan Munaf

Saya pun kembali teringat pada artikel saya 2 tahun lalu, 12 Juli 2016, berjudul “Surat Terbuka KPBUN Buat Kepala Bekraf Triawan Munaf”, di Tribunnews.com.

BERITA REKOMENDASI

Sebagai Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) – Triawan Munaf, pastinya akan mengapresiasi memberi perhatian khusus dan dukungan terhadap setiap upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis industri kreatif domestik.

Apalagi disebutkan bahwa industri kreatif adalah industri masa depan dimana pelakunya adalah anak-anak muda atau generasi muda usia kerja yang tidak masuk sektor kerja formal.

Dengan begitu diharapkan bahwa hal ini akan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional berbasis industri kreatif dan inovatif.

Sudah tentu kami dari pecinta dan penyuka koleksi bambu unik yang tergabung di grup fesbuk “Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara” (KPBUN), yang anggotanya tersebar di pelosok Nusantara, juga berharap keberadaan KPBUN mendapat apresiasi dari mantan personil grup band Giant Step dan pencipta lagu“Geregetan” yang kini menjadi Kepala Bekraf.  

Di mana kami beranggapan bahwa pemberdayaan kreasi bambu unik ini bisa dimasukkan di antara 16 subsektor ekonomi kreatif yang juga perlu mendapat perhatian pemerintah, yang juga perlu didorong dan didukung menjadi salah satu tulang punggung perekonomian kerakyatan berbasis industri kreatif .

Untuk itu, di sini kami juga berharap keberadaan KPBUN ini juga diapresiasi dan mendapat perhatian dari Bekraf, bagaimana mengupayakan dan memberdayakan kreasi bambu unik yang memiliki nilai artistik ini ditangani menjadi industri kreatif inovatif bernilai ekonomis.

Ekonomi Kerakyatan ‘Orang Pinggiran’

Selain memiliki keunikan yang spesifikatif, bambu-bambu unik ini juga memiliki nilai artistik yang tumbuh dan terbentuk secara alami, yang memiliki sentuhan artistik yang bisa diperuntukkan sebagai pajangan dekoratif interior, unik, artistik, alami, eksklusif, dan tiada duanya. 

Selain bisa sebagai pajangan dekoratif interior, bambu-bambu unik ini juga punya nilai seni artistik dengan spesifikasi keunikannya untuk gantungan kunci, bandul kalung, atau asesoris sejenisnya.

Diharapkan bahwa kreasi bambu unik ini juga punya potensi menciptakan industri kreatif inovatif berbasis ekonomi kerakyatan yang mampu menyerap mereka yang tidak masuk sektor kerja formal. 

Pada akhirnya diharapkan pemberdayaan KPBUN dengan kreasi inovatif bambu uniknya akan menjadi bagian subsektor pencanangan program “Nawa Cita” yaitu meningkatkan produktivitas ekonomi rakyat, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik lewat bambu unik.

* Alex Palit, citizen jurnalis, kolektor bambu unik, pendiri dan admin “Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara” (KPBUN), pemimpin redaksi bambuunik.com

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas