Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Lokakarya dan Workshop INACL Diikuti 12 Institusi
Universitas Budi Luhur mendapat kepercayaan menggelar sebuah lokakarya yang sekaligus dijadikan workshop nasional
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Budi Luhur mendapat kepercayaan menggelar sebuah lokakarya yang sekaligus dijadikan workshop nasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Association for Computational Linguistics (INACL) dengan tujuan untuk mengembangkan kegiatan scientific yang berkaitan dengan Computational Linguistics (CL), baik secara teoritis maupun terapan, terutama yang menggunakan Bahasa Indonesia.
CL melibatkan pakar di berbagai bidang keilmuan antara lain pakar bahasa, ilmuwan komputer, pakar dalam Artificial Intelligence (AI), pakar matematika, pakar komunikasi sosial, pakar logika, ilmuwan kognitif, psikolog kognitif, ahli psikolinguistik, anthropologists, neuroscientists serta ilmu terkait lainnya.
Bidang keilmuan CL mencakup ilmu teori maupun ilmu terapan, di mana CL secara teoritis mengacu pada isu-isu dalam linguistik teoritis dan ilmu kognitif, sedangkan linguistik terapan berfokus pada hasil praktis pemodelan dengan bahasa lisan dan tulisan.
Bidang CL merupakan salah satu bidang penelitian yang strategis terutama jika dikaitkan dengan tren interaksi antara manusia dan komputer yang saat ini terus meningkat kemampuannya, terutama dari tingkat kemudahan dan kealamiannya. Bahasa yang ditekankan dalam penelitan ini hanya berkaitan dengan bahasa Indonesia dan bahasa daerah di Indonesia.
Fokus dari workshop ini adalah untuk mengundang para pakar, peneliti, dan akademisi dari seluruh Indonesia, agar dapat saling bertukar pemikiran ilmiah dan teknologi interdisipliner yang menunjukkan keterbukaan terhadap hasil pemikiran, dan penelitian yang original, serta bermanfaat dalam rangka transfer ilmu dan teknologi.
Workshop INACL 2018 adalah workshop yang keempat kalinya diadakan oleh INACL dan bertempat di Universitas Budi Luhur, Jakarta.
Pada workshop ke-4 INACL 2018 ini, semua makalah yang diikutsertakan akan dipresentasikan dalam sesi poster. Ada 12 Institusi yang mengikuti Loka karya INACL kali ini, seperti Universitas Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Universitas Telkom Bandung, ITB, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Jenderal Achmad Yani, Teknik Informatika Universitas Trisakti, Universitas Tanjungpura, Universitas Widyatama Bandun, dan Universitas Budi Luhur. Sembilan diantaranya adalah Pemakalah yang menyajikan beragam penelitian mutakhir mereka.
Sebagai tuan rumah, UBL, memberikan yang terbaik untuk penyelenggaraan loka karya ini. Dengan mengundang pembicara yang berkompeten dibidangnya, yaitu Ir. Herry Abdul Aziz, M. Eng, Staff Ahli Bidang Teknologi Kominfo, dan Ibu Atikah Solihah, M.Pd Kassubid Pedoman dan Acuan Bidang Pengembangan Pusat Pengembangan dan Perlindungan , Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalies ke-40 UBL. Dr.Tjàhjanto, SKom, MM selaku ketua pelaksana menyambut bahagia atas kesempatan yang diberikan kepada Universitas Budi Luhur sebagai tuan rumah INACL Ke-4.
Organisasi yang sudah berdiri sejak tahun 2015 ini sangat peduli kepada perkembangan teknologi khususnya di bidang Komputerisasi Linguistik. Seperti yang dikatakan oleh DR. Ayu, P, ST, MT, bahwa tujuan dibentuknya organisasi ini untuk memperkuat analisis penelitian, mendukung industri di bidang CL yang sudah banyak di Indonesia.
Serupa dengan tanggapan dari ketua penyelenggara INACL Ke-4 di UBL, Direktur Pasca Sarjana UBL, DR. Suhartono, SE, MBA, mengatakan bahwa “Tantangan untuk mengukur kebudiluhuran salah satunya adalah dari bahasa, tuturan, dan aplikasinya di mata kuliah Kebudiluhuran.
Melalui kegiatan INACL ini bisa saja pencegahan korupsi terjadi seperti adanya kamus-kamus tentang ukuran niatan korupsi. Kegiatan yang sangat baik ini sebaiknya terus dilakukan dan UBL juga bisa dilibatkan untuk menyambut dengan harapan besar.”
Pembicara pertama Ir. Herry Abdul Aziz, M. Eng, memaparkan tentang pentingnya CL di era digital terkait Hoax dan sentimen analisisnya. Kemenkominfo sendiri mengalami kesulitan dalam membuat basis data mengenai kalimat-kalimat hoax. Oleh karena itu, mereka memberlakukan pengamanan melalui registrasi ulang kartu prabayar.
Untuk menetralisir polarisasi 2 kutub yang menyebarkan berita-berita hoax banyak cara yang sudah dilakukan pemerintah, misalnya pemblokiran situs berkonten negatif, membuat kontra narasi yang kredibel terhadap hoax/opini yang menyesatkan. Adanya mesin penapis untuk mengendalikan atau menciptakan kondisi yang ideal dari penyebaran hoax.
Peran bahasa sendiri terutama yang berkaitan dengan CL diharapkan dapat didukung oleh kemajuan teknologi. Ibu Atikah Solihah, M.Pd, sangat berharap dengan kecanggihan pengemasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang kini tidak lagi harus dibaca secara fisik, tetapi dapat diakses dengan mengunduh KBBI Luring atau mengakses langsung melalui layanan KBBI Daring. Beberapa aplikasi seperti FLEX, sangatlah membantu kinerja para ahli bahasa.
Sebagai warga negara Indonesia, hendaklah kita menaikan pemartabatan Bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik tentunya sangat mendukung kemajuan bangsa dan dapat mengurangi peredaran berita hoax yang ada.
Pemberian ruang bagi generasi milenial untuk terlibat dalam pesan besar bahasa, memberi kesempatan untuk berkreasi dalam penyesuaian korpus dan kamus bahasa, serta memberikan peluang untuk memperbaharui pengetahuan bahasa dan kemahiran berbahasa Indonesia.
Ayo Generasi Berbudiluhur, kita tingkatkan kemahiran berbahasa Indonesia untuk peningkatan permartabatan bahasa pemersatu bangsa kita.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.