Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

SAMIJO Gelar Doa Bersama Untuk NKRI di Kabupaten Pangandaran

Sikap nasionalisme digadang-gadang Santri Militan Jokowi (SAMIJO). Treatmentnya melalui Dzikir dan Doa untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in SAMIJO Gelar Doa Bersama Untuk NKRI di Kabupaten Pangandaran
ist
SAMIJO Gelar Doa Bersama Untuk NKRI di Kabupaten Pangandaran 

TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN – Sikap nasionalisme digadang-gadang Santri Militan Jokowi (SAMIJO). Treatmentnya melalui Dzikir dan Doa untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Event ini menjadi langkah strategis untuk menjaga persatuan dan perdamaian jelang penetapan Capres-Cawapres 2019.

“Kami ingin semua elemen bangsa bersatu. Tidak terpecah-pecah oleh provokasi yang bernuansa SARA di Pilpres nanti. Khusus umat Islam, sekaranglah momentum untuk mempertahankan keamanan dan perdamaian negara,” ungkap Koordinator I SAMIJO Kabupaten Pangandaran Ustadz Yana, Minggu pagi (15/7/2018).

Langkah cepat preventif memang dilakukan SAMIJO Pangandaran usai dideklarasikan April 2018. Demi mempertahankan kedaulatan dan soliditas negara, program Dzikir dan Doa untuk NKRI digulirkan.

Event ini dipusatkan di Kecamatan Cigugur, Pangandaran, Jawa Barat. Respon besar pun ditunjukan oleh publik dengan memadati venue.

Memiliki rasa tanggung jawab bernegara, sedikitnya 1.000 orang pun memadati agenda Dzikir dan Doa untuk NKRI. Mereka terlihat khusyuk memanjatkan doa demi kebaikan bagi bangsa dan negara.

Para peserta ini berasal dari berbagai latar belakang. Ada masyarakat umum, santri, para pimpinan pondok pesantren, hingga tokoh masyarakat di wilayah Pangandaran.

Berita Rekomendasi

“Pesan yang ingin disampaikan melalui kegiatan ini sangat bagus. Kami juga gembira karena respon luar biasa ditunjukan oleh publik. Semua pasti menginginkan Pilpres yang damai,” kata Ustadz Yana.

Ustadz Yana pun menambahkan, selain pesan damai, momentum ini juga dimanfaatkan sebagai Halal Bi Halal. Ajang pertemuan dan menjalin ukhuwah bagi para ulama, termasuk elemet umat Islam yang terlibat dalam deklarasi SAMIJO.

Melalui konsep Dzikir dan Doa untuk NKRI ini, disampaikan juga ungkapan syukur atas pelaksanaan pilkada serentak yang berjalan lancar.

“Kegiatan ini sangat luas maknanya. Semua bisa bersilaturahmi di sini, sembari bersyukur atas kegiatan pilkada serentak yang lancar. Pelaksanaannya juga aman dan damai. Suasana kondusif ini tentu harus terus dipertahankan hingga Pilpres 2019 nanti,” jelasnya.

Hanya saja, SAMIJO mengaku masih prihatin adanya upaya untuk memperkeruh suasana. Masih ada oknum tertentu yang meniupkan isu suku, agama, dan ras ke ranah politik. Ustadz Yana menjelaskan, upaya kampanye negatif dengan melibatkan SARA harus dikikis. Sebab, SAMIJO tidak ingin bangsa ini dipecah belah hanya karena kepentingan kekuasaan dari kelompok tertentu.

“Keutuhan NKRI harus diutamakan. Politik yang mengatasnamakan SARA harus dilawan. Siapapun harus menghormati jasa para pendiri bangsa. Mereka itu sudah berjuang dan berdarah-darah untuk mendirikan negara ini. Sudah menjadi tugas kita untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan dari bangsa juga negara ini,” jelas Ustadz Yana lagi.

Melalui kegiatan Dzikir dan Doa untuk NKRI, SAMIJO berharap besar kepada para politikus yang terjun dalam konstelasi Pilpres. Mereka ini diharapkan tetap mengedepankan politik santun dan sehat. Lalu, sikap fair dikedepankan dengan tidak meniupkan hoaks untuk menjatuhkan karakter dari lawan politiknya.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas