Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Tiga Mahasiswi FKG UGM Ini Berhasil Temukan Obat Radang Gusi Menggunakan Bahan Alami dan Sederhana

Radang gusi merupakan peradangan pada bagian gusi yang umumnya disebabkan oleh penumpukan plak dan sisa makanan

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
zoom-in Tiga Mahasiswi FKG UGM Ini Berhasil Temukan Obat Radang Gusi Menggunakan Bahan Alami dan Sederhana
Kolase Tribunnews
Tiga mahasiswi FKG UGM berhasil temukan obat radang gusi menggunakan bahan alami. 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 menyatakan bahwa proporsi penduduk Indonesia yang  memiliki karang gigi sebanyak 67,2% dan hanya 0,8% yang mendapatkan perawatan.

Hal tersebut mengakibatkan prevalensi radang gusi di Indonesia menjadi sangat tinggi yaitu sebesar 96,58%.

Radang gusi merupakan peradangan pada bagian gusi yang umumnya disebabkan oleh penumpukan plak dan sisa makanan, sebagaimana dikutip dari Periodontal Medicine and Systems Biology

Salah satu perawatan untuk radang gusi hingga saat ini yaitu dengan menggunakan obat kumur berbahan klorheksidin.

Penggunaan obat kumur klorheksidin dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pengecapan, mati rasa pada rongga mulut, dan menyebabkan perubahan warna menjadi kecoklatan pada gigi, sebagaimana dikutip dari Makassar Dent Journal.

Berawal dari persoalan tersebut, sekelompok mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian yaitu Jessica Regina, Maria Rosari Adinda Ningtyas, dan Angela Putrika mengembangkan solusi untuk radang gusi.

Dibawah bimbingan drg. Niswati Fathmah Rosyida, M.D.Sc serta dibiayai oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mereka mengembangkan solusi untuk radang gusi dengan bahan yang berasal dari alam yaitu getah buah pepaya yang diambil enzimnya kemudian dikombinasikan dengan asam amino arginin yang dibuat dalam bentuk gel.

Berita Rekomendasi

Gel kombinasi antara enzim papain dan asam amino arginin ini kemudian dinamakan gel Papagin.

"Papain memiliki sifat sebagai antibakteri dan antiradang, kemudian dikombinasikan dengan arginin yang memiliki sifat untuk meningkatkan pH rongga mulut, meningkatkan pembentukan pembuluh darah baru saat proses penyembuhan luka," jelas Jessica di Kampus UGM, pada Senin (16/7/2018).

Selanjutnya mereka meneliti lebih lanjut tentang potensi gel Papagin ini dalam proses penyembuhan radang gusi.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan tikus yang telah dipasang kawat gigi untuk memicu terjadinya radang gusi kemudian dioles gel Papagin dalam beberapa hari.

Dari penelitian yang dilakukan, diketahui terdapat penurunan sel-sel radang dan peningkatan pembuluh darah baru sebagai indikator proses penyembuhan radang gusi.

"Hal ini menunjukkan bahwa gel Papagin dapat mendukung proses penyembuhan radang gusi," pungkasnya. (Tribunners)

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas