Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Panglima TNI: Waspadai Cyber Narcoterorism
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memerintahkan prajurit dijajarannya untuk mewaspadai kelompok cyber narcoterorism.
Siaran pers TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memerintahkan prajurit dijajarannya untuk mewaspadai kelompok cyber narcoterorism.
Kelompok tersebut menggunakan dunia maya untuk mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika, dan hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme.
Baca: 21 Juli Obor Asian Games akan Dibawa ke Puncak Gunung Ijen Banyuwangi
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CTO Sinaga pada upacara bendera tujuhbelasan bulan Juli yang digelar di lapangan Yos Sudarso Markas Komando Lantamal V, Jln. Laksda M. Nasir No. 56 Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (17/7).
Baca: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini, Virgo: Ada Titik Balik Penting yang Akan Terungkap Dalam Percintaanmu
Kejahatan lintas negara ini akan menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia.
Kelompok cyber narcoterorism menggunakan beragam situs terkemuka seperti youtube, twitter dan facebook untuk tujuan merebut pangsa pasar, penyebaran pemikiran, dorongan, perekrutan dan berbagai informasi.
Hal ini menjadi sebuah cara yang paling efektif dalam melakukan aksi yang diinginkannya.
"Kita harus mewaspadai dan mengantisipasi serta mencegah secara dini cyber narcoterorism yang menjadi musuh bersama bangsa lndonesia saat ini, bahkan menjadi musuh bangsa-bangsa di dunia," tegasnya.
Orang nomor satu dijajaran TNI ini juga mengingatkan kepada jajaran TNI untuk bersiap mengantisipasi perkembangan situasi agar tidak menghadapi spektrum ancaman yang semakin kompleks.
"Sekecil apapun peran dan tugas yang kita miliki merupakan penentu keberhasilan setiap tugas yang di emban oleh TNl, karena kita berada dalam satu kesatuan sistem,” pungkasnya.
Selain cyber narcoterorism, Panglima TNI juga prihatin terhadap peristiwa kecelakaan pelayaran, selama bulan Juni dan Juli tahun 2018.
Kecelakaan pelayaran terjadi di Tanah Air, mulai dari tenggelamnya kapal tradisional KM Arista di perairan Makassar, tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba yang menelan ratusan korban yang dinyatakan hilang, serta yang terakhir terjadi di awal bulan Juli adalah Kapal Feri Lestari Maju yang tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan.
Peristiwa ini hendaknya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk benar-benar melaksanakan prosedur yang telah digariskan dengan baik dan disiplin.
Diakhi amanatnya, Panglima TNI juga mengingatkan akan program nasional yang perlu menjadi perhatian TNI selanjutnya adalah perhelatan akbar Asian Games ke18, yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 8 Agustus s.d. 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.
Asian Games ini mempunyai nilai yang sangat strategis sebagai ajang penting untuk mempromosikan budaya dan pariwisata lndonesia, sekaligus sebagai national branding di panggung internasional.
"Untuk itu saya perintahkan kepada segenap Prajurit dan PNS TNI untuk turut serta mendukung dan mensukseskan jalannya perhelatan akbar yang berskala internasional ini, dengan membantu mempromosikan kepada seluruh komponen bangsa dan masyarakat pada umumnya," pintanya.
Hadir dalam upacara tersebut para asisten danlantamal V, para kasarker dan perwira staf di jajaran Mako Lantamal V lainnya.