Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

'Untoldy Story' Buku Memoar Prof Yuddy Chrisnandi

Yuddy membeberkan "isi perut" pilpres 2014. Kisah yang tak terungkap selama ini kini tersaji gamblang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 'Untoldy Story' Buku Memoar Prof Yuddy Chrisnandi
Ist/Tribunnews.com
Peluncuran buku berjudul ‘Bertarung Dengan Waktu Memoar Politik Yuddy Chrisnandi: Memenangkan Jokowi-JK pada pemilihan presiden 2014' di Gado-Gado Boplo, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yuddy Chisnandi membeberkan "isi perut" pilpres 2014. Kisah yang tak terungkap selama ini kini tersaji gamblang.

Misal bagaimana pertarungan pilpres di Jabar dan Banten, dinamika Yuddy menjadi menteri, saat saat Yuddy di reshuffle hingga pengangkatannya menjadi Dubes.

Sebuah buku berjudul ‘Bertarung Dengan Waktu Memoar Politik Yuddy Chrisnandi: Memenangkan Jokowi-JK pada pemilihan presiden 2014' mengupasnya secara lengkap.

Buku diluncurkan di Gado-Gado Boplo, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).

Yuddy Chrisnandi, yang saat ini menjabat Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, adalah mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Hadir dalam acara tersebut Prof Dr Ibnu Hamad (Fisip UI), Dr Robi Nurhadi (Fisip Unas), Egy Massadiah dari Jenggala Center serta puluhan sahabat YCH.

Yuddy Chrisnandi mengungkapkan bahwa dirinya menceritakan jejak dan pengalamannya saat menjadi tim pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla pada pemilu presiden 2014.

Berita Rekomendasi

“Apa yang menjadi pengalaman saya sebagai tim kampanye Jokowi Jk saya coba ingat ingat, saya tuliskan dan semoga memberikan pengetahuan dan pengalaman bagaimana kita berada di barisan pemenangan presiden dan wakil presiden,” ujar Yuddy kepada peserta acara.

Yuddy pun mengaku sengaja meluncurkan buku ini berdekatan dengan moment pilpres 2019 untuk mendukung Presiden Jokowi yang akan ‘nyapres’ lagi.

"Ya memang sengaja dikeluarkan mendekati pemilu, kebetulan bukunya sudah selesai saya berkonsultasi dengan penulisnya, saudara Safrizal Rambe, editornya, ini waktu yang tepat, tentu secara moril saya memberikan dukungan kepada Pak Jokowi untuk mencalonkan kembali pada periode yang kedua.

Apalagi saya jadi duta besar berada dalam struktur pemerintahan saya juga ingin menyampaikan hal hal baik apa yang saya ketahui kenapa saya jadi tim kampanye beliau saat itu,” tambah Yuddy.

Egy Massadiah, aktivis Jenggala Center yang juga tim pemenangan Jokowi JK 2014, menilai Yuddy adalah sosok yang tangguh dan tanpa lelah berjuang dalam pemenangan Jokowi JK.

"Yuddy itu punya nilai plus, yakni selalu berada dalam naungan keberuntungan. Mungkin karena ia selalu baik kepada semua orang, hormat pada orang tua dan yang utama Yuddy rajin puasa senin kamis," ungkap Egy yang hadir dalam acara peluncuran buku.

Yuddy mempercayai Safrizal Rambe sebagai editor bukunya agar cerita dan pengalaman yang dituliskan dalam bukunya lebih obyektif. Ia pun berharap buku ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat khususnya tim pemenangan calon presiden yang akan bertarung di pilpres 2019.

Biografi Politik

Menurut Yuddy awalnya ia ingin menuangkan kisah tersebut dalam bentuk biografi politik. Kontestasi pilpres 2014 adalah salah satu bagian saja.

Namun data data pendukung yang terlengkap ternyata kisah pilpres 2014. Yuddy pun memutuskan untuk fokus pada kisah pengalaman sebagai tim Jokowi JK.

"Tadinya saya mau menulis biografi politik saya sejak mulai terjun di kancah politik tahun 92. Namun kalau saya gabungkan akan panjang sekali. Jadinya saya mulai dengan memoar pilpres 2014. Adapun biografi politik sejak 92 sampai hari ini tetap akan saya terbitkan menjadi sebuah buku yang lain, " ungkap Yuddy yang baru saja meraih gelar sarjana hukum perdata pada 25 Juli 2018 lalu.

Ibarat kisah film, Yuddy memulai dari akhir cerita. Adapun awal kisahnya, sepak terjang Yuddy di kancah politik sejak 1992 akan menjadi buku tersendiri dan tentu tak kalah menariknya. 

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas