Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Rumah Sakit Lapangan BSMI Sudah Layani Ribuan Korban Gempa

Rumah sakit lapangan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) untuk korban gempa Lombok sudah dilengkapi fasilitas rawat inap, IGD, layanan dokter spesiali

zoom-in Rumah Sakit Lapangan BSMI Sudah Layani Ribuan Korban Gempa
ISTIMEWA
Rumah Sakit Lapangan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) untuk korban gempa Lombok sudah dilengkapi fasilitas rawat inap, IGD, layanan dokter spesialis dan dokter umum. 

Dikirimkan oleh Info BSMI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah sakit lapangan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) untuk korban gempa Lombok sudah dilengkapi fasilitas rawat inap, IGD,  layanan dokter spesialis dan dokter umum.

Ketua Umum BSMI Muhamad Djazuli Ambari mengungkapkan sejak dibuka pertama Sabtu (11/8/2018) sudah menangani seribuan-an pasien baik rawat jalan maupun rawat inap hingga Selasa (14/8/2018).

Menurut Djazuli jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pelayanan pemeriksaan ibu hamil dan menyusui dengan USG yang langsung didatangkan dari Jakarta.

Baca: Penonton Piala Liga Inggris Kaget, Disuguhi Film Biru saat Masa Jeda Paruh Waktu

"Tindakan medis dari BSMI tidak hanya diberikan di rumah sakit lapangan yang ada di Lombok Utara. Di tiap posko BSMI juga melayani tindakan medis bagi korban gempa. Selain itu tiap posko selalu dilengkapi dapur umur, fasilitas trauma healing, mobile clinic, penampungan dan bantuan logistik," papar Djazuli di Mataram, Selasa (14/8/2018).

Djazuli menambahkan, BSMI akan segera menyiapkan layanan operasi di Rumah Sakit Lapangan dengan menyiapkan dokter spesialis dan ruang operasi.

Tim BSMI, papar Djazuli, juga sudah berkoordinasi dengan RS terapung Ksatria Airlangga untuk kerjasama rujukan pasien dan tindakan operasi.

Berita Rekomendasi

Djazuli menerangkan, mayoritas pasien yang dirawat di RSL BSMI menderita ISPA, diare akut dan penyakit kulit.

Baca: Analisis Laga PSKC Cimahi Vs Persib Bandung: Menanti Kejutan Sangkuriang dari Liga 3

"Kita juga menyisir ke tenda pengungsian untuk mencari korban dengan kasus ortopedi. Saat ini yang jadi problem memang penanganan masyarakat yang takut operasi atau mencari kasus ortopedi dan tindakan usai operasi," papar Djazuli.

Ketua Majelis Pertimbangan Anggota (MPA) BSMI dr Basuki Supartono mengatakan saat ini fokus BSMI masih tanggap darurat sesuai arahan pemerintah yang masa tanggap darurat diperpanjang hingga 28 Agustus.

"Kita masih melakukan evakuasi korban, penanganan korban yang luka-luka dengan membangun Rumah Sakit Lapangan," jelas Basuki.

Baca: Analisis Laga PSKC Cimahi Vs Persib Bandung: Menanti Kejutan Sangkuriang dari Liga 3

Basuki menjelaskan sudah muncul penyakit ikutan yang muncul pascagempa yang sudah berlangsung dua pekan sejak gempa besar pertama.

"Penyakit ikutan pascagempa sudah muncul seperti epilepsi, ISPA, diare akut. RSL kita tempatkan di Lombok Utara karena itu daerah yang paling terdampak besar dan luas," papar Basuki.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas