Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Ada Proses Revolusi Mental di Balik Prestasi Asian Games 2018
Kemenko PMK memang terlibat secara aktif sejak dari tahap perencanaan, persiapan hingga penyelenggaraan Asian Games ke XVII ini.
Bukan saja sukses penyelenggaraan, menurut Nyoman, dalam Asian Games 2018 ini Bangsa Indonesia juga mencatat sukses prestasi. Koleksi 31 medali emas adalah Raihan tertinggi Indonesia dalam sejarah arena Asian Games. Jumlah 31 medali itu hampir dua kali lipat dari yang ditargetkan.
‘’Ini spesial,’’ kata Nyoman.
Mengacu pada sukses penyelenggaraan dan proses prestasi itu, menurut Nyoman, bangsa Indonesia bisa melangkah lebih jauh. Daya saing di Asian Games 2018 ini bisa dilanjutkan ke bidang-bidang lainnya menuju bangsa yang lebih tangguh.
Mencermati sukses Asian Games ini, Nyoman Shuida mencatat ada tiga nilai dasar yang menonjol, integritas (kejujuran pada diri sendiri dan orang lain), etos kerja dan gotong royong.
Para atlet jujur akan kekuatannya diri dan kelemahannya dan bekerja keras untuk memperbaikinya. Para penyelenggaran jujur akan kekurangan segala sarana yang ada dan memperbaikinya. Semuanya bekerja secara gotong royong.
‘’Kita semua melakukan perubahan mental dalam Asian Games ini untuk meraih prestasi. Kita perlu berubah untuk mencapai yang lebih baik. Sadar atau tidak, kita telah melakukan revolusi mental untuk Asian Games, dan perubahan mental itu perlu menyebar lebih luas s dan permanen agar kita menjadi bangsa yang lebih berdaya saing,’’ ujar Nyoman, pejabat Kemenko PMK yang menangani program revolusi mental itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.