Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Pesta Telah Berakhir, Apa Sesudahnya? Olimpiade!

PESTA itu telah usai. Ya, tak ada pesta yang tak berakhir. Demikian juga dengan Pesta Olahraga Antar-negara Benua Asia ke-18

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pesta Telah Berakhir, Apa Sesudahnya? Olimpiade!
dok pribadi
Steven Setiabudi Musa 

Oleh: Steven Setiabudi Musa

PESTA itu telah usai. Ya, tak ada pesta yang tak berakhir. Demikian juga dengan Pesta Olahraga Antar-negara Benua Asia ke-18 yang dibuka resmi pada 18 Agustus 2018 dan tuntas Minggu 2 September malam ini.

Asian Games XVIII/2018 diawali dengan sebuah prosesi upacara yang megah, mewah dan untuk sekian lama pastinya sulit untuk dilupakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan. Di tempat yang sama pula disajikan prosesi penutupan yang tentunya untuk sekian lama juga akan menjadi bahan pembicaraan dan tinggal dalam kenangan.

Gelaran Asian Games XVIII/2018 sejatinya akan tetap menjadi buah bibir masyarakat Indonesia, dan mungkin juga komunitas olahraga dunia, terutama Asia. Ya, bagaimana tidak? Seperti pernah penulis sampaikan, Indonesia menggapai sukses ganda pada event olahraga terbesar kedua sejagat setelah Olimpiade ini. Sukses sebagai tuan rumah dan juga sukses dalam pencapaian prestasi atlet.

Dari sisi pencapaian prestasi atlet, duta-duta terbaik bangsa menempati posisi keempat dari total 45 negara peserta. Ini jauh melampaui ekspektasi atau tepatnya terget yang dikejar, yakni duduk di peringkat ke-10 dengan perolehan medali antara 16-20 medali emas.

Faktanya, kontingen Merah Putih membuat kejutan, dengan keberhasilan merebut medali setiap hari, hingga akhirnya menggapai 31 medali emas, 24 perak dan 43 perunggu sehingga total medali Indonesia 98.

Indonesia demikian perkasa di bawah perolehan kontingen Cina yang mengoleksi 132-92-65 set medali, disusul Jepang dengan 75-56-74 set medali, dan Korsel dengan 49-58-70 set medali.

Berita Rekomendasi

Posisi Indonesia sebagai 'empat besar Asia' ini sungguh tak terbayangkan! Sulit mempekirakan perolehan medali kontingen Indonesia bisa melampaui Uzbekistan dan Iran yang harus puas berada di urutan kelima dan enam, masing-masing dengan perolehan 21-24-25 dan 20-20-22 set medali.

Sekadar mengingatkan kembali, di Asian Games XVII-2014, Incheon, Korsel, kontingen Merah Putih berada di urutan ke-17 dengan perolehan 4-5-11 set medali. Saat itu, Indonesia hanya diperkuat 186 atlet, yang tampil di 23 cabang olahraga.

Capaian prestasi yang sangat membanggakan. Keberhasilan sebagai tuan rumah yang akhirnya memang wajar jika mendapatkan apresiasi dari komunitas olahraga dunia. Tak mengherankan jika dwisukses Indonesia mendapat pujian setinggi langit dari dua petinggi otoritas olahraga dunia dan Asia, yakni Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA) Sheik Ahmad Al-Fahad Al-Sabah.

Hebat!

Tidak pula keliru jika Thomas Bach dan Sheik Ahmad sama-sama berpendapat bahwa Indonesia memang sudah layak memanggungkan event olahraga yang lebih besar lagi, yang dalam hal ini adalah Olimpiade. Thomas Bach dan Sheik Ahmad meyakini bahwa Olimpiade benar-benar akan menjadi pesta rakyat. Tidak hanya di Jakarta, atau kota-kota lain yang menjadi tuan rumah bersama. Akan tetapi pesta rakyat dalam arti sebenar-benarnya.

PESAN DAMAI MENUJU OLIMPIADE

Kita sependapat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Asian Games XVIII/2018 tidak hanya membawa pesan damai, mempererat kesatuan, meningkatkan persatuan, memperkokoh kebersamaan, solidaritas dan soliditas dari masyarakat Indonesia.

Kita juga layak mengamini kekaguman Presiden Jokowo atas pencapaian prestasi para atlet-atlet terbaik Indonesia di Asian Games 2018 ini, kebanggaan yang tentunya juga dirasakan oleh seluruh masyarakat. Bahkan, sesungguhnya, seluruh atlet telah berjuang keras untuk meraih prestasi, walau tak semuanya berhasil menyumbang medali.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas