Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Alzheimer Indonesia Ajak Masyarakat di 13 Kota Untuk Melakukan Perubahan
Alzheimer Indonesia (ALZI) mengajak masyarakat lintas generasi untuk melakukan perubahan dan membuat dampak positif pada bulan alzheimer sedunia yang
Dikirimkan oleh Ridzki Noviansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alzheimer Indonesia (ALZI) mengajak masyarakat lintas generasi untuk melakukan perubahan dan membuat dampak positif pada bulan alzheimer sedunia yang berlangsung selama September 2018.
Hal ini diperlukan untuk meningkatkan kesadaran secara menyeluruh dan menghilangkan stigma di kalangan masyarakat mengenai penyakit alzheimer, karena dalam tiga detik ada satu orang yang terdiagnosis dengan demensia, berdasarkan penelitian dari Alzheimer’s Disease Internasional (ADI).
Baca: Ruhut Sitompul Puji Komentar Positif SBY Soal Asian Games, Sindir Roy yang Suka Komentar Negatif
Untuk menjangkau lebih banyak orang pada bulan alzheimer sedunia tahun ini, alzheimer Indonesia akan secara aktif melakukan kegiatan di tiga belas kota di Indonesia dan Belanda.
Ke tiga belas kota itu adalah, Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, Bali, Depok, Manado, Medan, Solo, Tangsel, Yogyakarta, Salatiga, dan Groningen (Belanda).
Baca: Pengadilan Tinggi Jabar Targetkan Semua Pengadilan Terapkan E-Court
“Rangkaian acara alzheimer Indonesia yang akan dilakukan sepanjang bulan September 2018 di 13 kota di Indonesia dan Belanda akan merangkul masyarakat lintas generasi. Salah satu kegiatan menarik dari rangkaian kegiatan yang terlaksana di berbagai kota di Indonesia adalah fun walk yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 September 2018 di Jakarta, Bali, Bogor, Depok, Salatiga dan Yogyakarta. Kami harapkan berbagai kegiatan ini akan dapat memberikan ruang dan kesempatan untuk anak muda mengungkapkan kasih sayangnya terhadap lansia dan orang dengan demensia (odd) untuk beraktivitas dan berkarya,” ujar Sakurayuki, Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia.
Baca: Intip Penampakan Rumah Habib Usman bin Yahya, Suami Kartika Putri
Selain fun walk Alzheimer Indonesia juga akan melakukan kegiatan lain seperti senam poco-poco, lokakarya, peluncuran buku memoar, talkshow, movie screening, deteksi dini, dan pameran lukisan serta kerajinan tangan.
Di luar itu, sebagai acara puncak di bulan September, Alzheimer Indonesia juga meresmikan ALZI Center of Excellence and Healthy Ageing yang bekerja sama dengan FK Unika Atma Jaya di Jakarta pada 28 September 2018 mendatang.
ALZI Center ini akan menjadi sumber layanan dan informasi yang terpadu, sehingga masyarakat mendapatkan informasi secara penuh mengenai demensia alzheimer, teknik penanganan dan perawatannya serta berbagai aktivitas untuk mengurangi risiko demensia.
ALZI juga akan melakukan berbagai pelatihan dan diskusi guna meningkatkan kapasitas dari caregivers, tenaga kesehatan, dan staf pemerintah provinsi. Di antaranya adalah pelatihan untuk Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan di Jakarta pada 7 dan 10 September 2018 dan pelatihan bagi tenaga kesehatan di Yogyakarta pada 15 September 2018.
“Berbagai kegiatan ALZI pada tahun ini akan melengkapi apa yang sudah kami lakukan selama beberapa tahun terakhir. Dengan menggandeng anggota masyarakat dari lintas generasi kami harapkan dapat menumbuhkan kualitas kebersamaan dan saling peduli, sehingga penanganan Alzheimer dapat dimulai dari orang-orang terdekat,” ujar dr Sophia Hage SpKO, Project Manager Program Bulan Alzheimer Sedunia ALZI.
Kampanye yang dilakukan oleh Alzheimer Indonesia ini menjadi penting mengingat dampak alzheimer tidak hanya akan mempengaruhi para odd namun juga masyarakat dan negara. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh ADI, potensi kerugian ekonomi yang disebabkan oleh penyakit ini akan mencapai Rp30 triliun pada tahun 2050.
Hal ini disebabkan karena hilangnya penghasilan bagi odd dan pendampingnya, dan pengeluaran untuk biaya pembelian obat dan perawatan.
“Kami ingin mengajak semua orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan Bulan Alzheimer Sedunia di tahun ini. Makin banyak orang yang bergabung maka pemahaman mengenai penyakit Alzheimer akan semakin meningkat, stigma terhadap odd akan menghilang, dan akhirnya akan mengurangi beban keluarga serta odd di masa depan,” ucap Sakurayuki.