Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Yayasan Kanker Indonesia Resmikan Rumah Singgah Untuk Pasien
Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Sabtu (8/9/2018), meresmikan Sasana Marsudi Husada yang terletak di Jl Lebak Bulus Tengah, Cilandak Jakarta Selatan,
Dikirimkan oleh Ivony
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Sabtu (8/9/2018), meresmikan Sasana Marsudi Husada yang terletak di Jl Lebak Bulus Tengah, Cilandak Jakarta Selatan, setelah selesai pemugaran.
Peresmian rumah singgah Sasana Marsudi Husada YKI dilakukan oleh Ibu Karlinah Umar Wirahadikusumah, dan disaksikan segenap pengurus YKI, serta perwakilan Kementerian Kesehatan RI, instansi pemerintah dan swasta terkait lainnya.
Baca: #24TahunAJI, Tetap Independen di Tahun Politik
Dalam sambutannya, Ketua Umum YKI, Prof DR dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP menyampaikan, “Kami sangat bahagia dengan diresmikannya rumah singgah Sasana Marsudi Husada YKI, yang baru saja selesai pemugarannya sejak berdiri 35 tahun lalu. Keberadaan rumah singgah Sasana Marsudi Husada sedari awal merupakan upaya mewujudkan misi Yayasan Kanker Indonesia sebagai tempat tinggal sementara bagi pasien kanker dari luar kota yang sedang menjalani pengobatan di Jakarta karena belum lengkapnya fasilitas pengobatan yang tersedia di daerahnya, sebagai tempat penginapan yang layak dan murah bagi pasien yang sebagian besar tidak mampu.”
Baca: Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief Tuding PAN dan PKS Punya Catatan Politik Dua Kaki
Sementara itu ketua tim pembangunan, Prof dr Abdul Muthalib SpPD KHOM mengatakan, “YKI berterima kasih kepada masyarakat dan segenap pihak yang telah ikhlas sebagai donatur pembangunan rumah singgah Sasana Marsudi Husada, sehingga lebih banyak pasien kanker yang dapat kita bantu bersama.”
Rumah singgah Sasana Marsudi Husada terdiri dari 3 lantai.
Lantai pertama terdiri atas 10 kamar standard an 4 kamar VIP, lantai 2 terdiri atas 4 kamar untuk paliatif serta aula berkapasitas 100 orang yang dapat dibagi menjadi 3 ruang kelas untuk pendidikan dan pelatihan, dan lantai 3 berupa aula tempat pertemuan berkapasitas 100 orang sebagai ruang pertemuan dan pelatihan.
Baca: Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief Tuding PAN dan PKS Punya Catatan Politik Dua Kaki
Selama pembangunan berlangsung, pasien Sasana Marsudi Husada yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dipindahkan sementara pada lantai 3 gedung klinik utama.
Lebih lanjut Prof dr Abdul Muthalib mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan perusahaan yang telah ikhlas sebagai donatur untuk pembangunan rumah singgah ini, sehingga lebih banyak pasien kanker yang dapat kita bantu bersama.”
Selain sebagai rumah singgah, Sasana Marsudi Husada YKI juga digunakan untuk melakukan upaya preventif promotif dan suportif penyakit kanker.
“Harapan kami, gedung Sasana Marsudi Husada baru dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat khususnya pasien-pasien kanker yang membutuhkan dan dapat membantu pemerintah dalam upaya menanggulangi masalah kanker di Indonesia,” Prof Aru Sudoyo menyimpulkan.
Sekilas Perjalanan Pembangunan Kembali Sasana Marsudi Husada
Rumah singgah Sasana Marsudi Husada (SMH) pertama diresmikan pada tanggal 12 Mei 1982 dengan 16 kamar berkapasitas 34 tempat tidur, dengan biaya Rp 30.000/orang/hari termasuk 3x makan, 2x snack dan transportasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pulang pergi dengan didampingi seorang perawat.
Rata-rata seorang pasien tinggal di SMH selama 4-5 bulan sebelum akhirnya kembali ke daerahnya untuk melanjutnya pemeriksaan rutin.