Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Bakti Sosial Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 Kodim 1710/Mimika di Arwanop
Kodim 1710/Mimika bersama Satgas Teritorial Nanggala Nemangkawi dan Polres Mimika Gelar Baksos di Arwanop, Distrik Tembagapura.
Editor: Dewi Agustina
"TNI/Polri memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat, terima kasih kami sampaikan kepada masyarakat Arwanop yang sudah hadir dan antusias tinggi pada kegiatan ini," tambah Agung Marlianto.
Pemerintah RI sudah sangat perhatian terhadap Papua dengan berbagai pembangunan dan kebijakan yang telah diberikan dengan tujuan pembangunan secara adil dan merata.
Baca: Prabowo Sebut Selang Cuci Darah RSCM Dipakai 40 Pasien, Gerindra: Mungkin Maksudnya Tabung Dialisis
Pada kesempatan tersebut Kodim 1710/Mimika memberikan 6 ekor hewan ternak babi untuk di bagikan kepada masyarakat di 6 kampung di wilayah Arwanop (Kp. Omponi, Kp.Ombani-1, Kp.Ombani-2, Kp. Aggogoin, Kp. Anggigi-1, Kp. Anggigi-2, Kp. Kepala Air) dan 3 Gereja (Kp. Omponi, Kp. Jagamin dan Kp. Baluni.
Ucapan terimakasih diungkapkan oleh perwakilan masyarakat bapak Barman Janampa (Kepala Suku Kepala Air) kepada Bapak TNI yang sudah mau berkunjung, memberikan bantuan Bama, memberikan hewan ternak Babi serta pengobatan massal gratis kepada masyarakat.
"Diharapkan keberadaan TNI-Polri di Arwanop akan selalu menjadikan masyarakat merasa aman dan tenteram sehingga pembangunan di Arwanop tetap berjalan, setelah terhenti karena kejadian kerasan dan pemerkosaan oleh kelompok KKSB terhadap tenaga pengajar bulan April 2018 lalu," tambah Arman.
Arwanop merupakan kampung di distrik Tembagapura, Mimika Papua yang pada 19 April 2018 lalu Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) telah melakukan pemerkosaan dan penganiayaan terhadap tenaga sosial yaitu Guru Sekolah Dasar.
Tidak hanya memperkosa dan menganiaya para guru, KKSB juga merampas uang serta barang berharga milik para guru tersebut yang jelas-jelas keberadaan para guru tersebut untuk mencerdaskan generasi muda, khususnya di Papua.
Saat itu TNI Angkatan Darat dan Satuan Tugas Terpadu Penanganan KKSB berhasil memukul mundur para KKSB dan mengerahkan dua helikopter untuk mengevakuasi 13 guru SD dari Kampung Arwanop menuju tempat yang aman.
Keberadaan aparat TNI-Polri di Papua bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Tokoh Agama Pdt Mozes Jangkup menyampaikan terimakasih atas semua bantuan Bapak TNI kepada masyarakat kami, dan besar harapan kami meminta agar TNI/Polri terus bertugas menjaga daerah kami dari gangguan kelompok KKSB.
Pada kesempatan ini perwakilan pemuda juga turut menyampaikan "Ucapan terima kasih kepada bapak TNI yang sudah membuat kegiatan yang sangat membantu masyarakat ini," ungkap Jery.
Kegiatan Bakti Sosial yang dilaksanakan ini mendapatkan respon yang positif dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta diharapkan bisa membantu mengatasi kesulitan masyarakat sekaligus menjadikan masyarakat menjadi lebih dekat lagi terhadap TNI-Polri begitupun sebaliknya.
Acara dilanjutkan dengan perayaan Natal bersama sekaligus upacara bakar batu yang dilakukan oleh Koops Nemangkawi, Kodim 1710/Mimika, Polres Mimika dan Satgas Pamrahwan Yonif 754/ENK
Turut hadir pada acara tersebut Danbrigif-20/Kostrad, Danyon 754/ENK aparat kewilayahan TNI/Polri, perwakilan PT Freeport Indonesia, serta, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah Desa Arwanop