Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Letjen Doni dan Tumblernya
Doni melihat fakta di lapangan bahwa sampah plastik Indonesia adalah satu penyumbang sampah terbesar nomer dua di dunia.
Editor: Hasanudin Aco
Catatan Egy Massadiah
TRIBUNNEWS.COM - Gema upaya penyelamatan bumi dari kerusakan akibat sampah plastik terus bergaung. Yang paling sederhana bisa kita lakukan adalah dengan membenahi perilaku dalam menggunakan plastik.
Hal ini disampaikan Kepala BNPB Doni Monardo pada acara silaturahim dengan tokoh masyarakat dan muspida Provinsi Riau dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan pada Senin 04 Maret 2019.
Doni, panggilan akrab Kepala BNPB tersebut, telah mencontohkannya dengan menggunakan tumbler untuk mengurangi sampah plastik.
Kemana Doni, tumblernya ikut melekat. Bahkan saat keluar kota sang tumbler turut serta dalam genggaman tangan mantan Danjen Kopassus itu.
Hanya sekali sekali tumbler dipegang ajudan, itu pun kalau Doni sedang berpidato atau memberikan pengarahan.
Selebihnya Doni memegang sendiri tumblernya.
Baca: Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR, Kepala BNPB Doni Monardo Paparkan Potensi Bencana Alam
Doni melihat fakta di lapangan bahwa sampah plastik Indonesia adalah satu penyumbang sampah terbesar nomer dua di dunia.
Hal inilah yang mengusik Doni.
Perwira TNI berpangkat Letjen ini berpendapat kalau kita setiap hari menggunakan tumbler, maka otomatis limbah plastik berkurang.
Dengan upaya sederhana itu juga, limbah plastik yang sampai ke laut pun akan berkurang.
“Pernah baca berita perut paus yang penuh sampah plastik dan penyu terjerat plastik kan, berita ini memang membuat kita miris,” singgung Doni.
Tak cukup jargon, perihal membawa tumbler memang terlihat sederhana.
Akan tetapi, harus diperhatikan bahwa satu orang saja yang berpikiran dan mempraktekkan hal ini, dampak yang dia buat sudah signifikan.