Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Siapa Sosok yang Layak Benahi PLN?
Saat ucapan selamat dari handai taulan dan relasi belum kering, dia harus mendapatkan cobaan maha berat: Black out di Jakarta dan Jawa Barat!
Editor: Hasanudin Aco
Oleh: Rudi S Kamri
TRIBUNNEWS.COM - Entah mimpi apa Sripeni Inten Cahyani, Plt Direktur Utama PT PLN pada malam Minggu lalu.
Sripeni baru saja diangkat menjadi Plt Direktur Utama PT PLN pada hari Jum'at, 2 Agustus 2019.
Saat ucapan selamat dari handai taulan dan relasi belum kering, dia harus mendapatkan cobaan maha berat: Black out di Jakarta dan Jawa Barat!
Plus hari Senin-nya mendapat semprotan lembut tapi tajam dari Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi layak untuk marah dan kecewa, karena untuk perusahaan sebesar PLN "contingesty plan" dan "back-up plan" tidak berfungsi dengan seharusnya.
Apakah ini murni kebobrokan sistem dari PLN atau ada kemungkinan sabotase kelompok tertentu dengan menggunakan kelompok internal PLN? Ini memang harus dibuktikan melalui investigasi yang serius.
Tapi kedatangan Presiden Jokowi pada Senin lalu ke kantor pusat PLN dengan didampingi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI Purn Hinsa Siburian kuat mengindikasikan kemungkinan tersebut bisa terjadi.
Dengan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh PLN selama ini harus diakui sosok dari perempuan lembut kelahiran Pati, 7 Oktober 1968 ini terlalu lemah.
Terlalu banyak jebakan batman dalam birokrasi tubuh PLN yang tidak akan tunduk pada Sripeni Inten Cahyani.
Yang mengenaskan beberapa tahun lalu saat era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ada indikasi kuat Serikat Pekerja PLN telah disusupi oleh virus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Belum lagi menjalarnya virus korupsi gigantis yang telah lama menggerogoti tubuh PLN. Pendek kata diperlukan sosok kuat, bersih dan berintegritas tinggi untuk menahkodai kapal besar PLN.
Dalam ingatan saya saat ini ada 4 sosok yang cocok menjadi nahkoda baru PLN, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (BTP), Budi Waseso (Buwas), M Iriawan (Iwan Bule) dan Suhendar Hadikuntono.
Keempat sosok ini urat takutnya sudah putus.