Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Rektor UI Harus Bisa Ciptakan SDM Unggul
Perguruan Tinggi di Indonesia sedang menanggung beban yang berat tapi mulia.
Editor: Ferdinand Waskita
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga alumnus UI itu, seorang rektor bukan hanya simbol akademik tapi juga manajer perguruan tinggi.
"Jadi ketrampilan manajerial juga penting. Bisa diterima stakeholder atau civitas akademika. Dan bisa menggalang partisipasi untjk pengembangan perguruan tinggi, termasuk alumni," kata Ledia.
Lebih lanjut, ia berharap agar Rektor baru UI bisa menjadi ujung tombak pengembangan perguruan tinggi untuk mencapai standar pelayanan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Baca: Begini Reaksi Luna Maya saat Didoakan Bisa Menikah dengan RM BTS oleh Sutradara Ternama
Baca: Nikita Mirzani Pamer Barang Mewah di Rumahnya, Nia Ramadhani Girang Injak Ubin Seharga Rp 700 Juta
Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor Universitas Indonesia (P3CR UI) telah menjaring 21 nama untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam pemilihan bakal calon Rektor UI yang baru.
Dari 21 nama itu, ada Arissetyanto Nugroho yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) selama dua periode.
Lulus dari Fakultas Teknik UI pada 1992 dan Magister Manajemen FEUI pada 1999, Arissetyanto merintis karir di dunia pendidikan menjadi dosen di UMB.
Kendati berkarir di luar, Arissetyanto tetap berkontribusi terhadap pembangunan alma maternya di FT UI.
Ia juga menjembatani kerjasama Fakultas Teknik dan Kementerian Sumber Daya Mineral untuk penyelenggaraan kelas di Magister Teknik.
"Menurut saya biasa saja. Apa yang saya lakukan sudah sewajarnya, itu kan bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.", ungkap Arissetyanto dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.