Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

APCI Menggelar Rapat Koordinasi Nasional Pilih Kris Rianto Adidarma Jadi Ketum

ASOSIASI Produsen Cat Indonesia (APCI) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in APCI Menggelar Rapat Koordinasi Nasional Pilih Kris Rianto Adidarma Jadi Ketum
dok APCI
Kiri ke kanan: Dedi Hernawan (Bendahara APCI); Sumarsono (Bidang Hubungan Antar Lembaga APCI); Kris Rianto Adidarma (Ketua APCI); Muhammad Khayam (Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian RI); Taufik Bawazier (Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian RI) 

ASOSIASI Produsen Cat Indonesia (APCI) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019) lalu. Rakornas ini dihadiri oleh anggota APCI di seluruh Indonesia.

Mengusung tema 'Bersatu, Maju Bersama Membangun Negeri', Rakornas APCI 2019 ini ditujukan untuk semakin menguatkan koordinasi dan konsolidasi di antara para anggotanya demi kemajuan asosiasi, perusahaan anggota APCI, dan bangsa Indonesia.

Acara ini dihadiri dan diresmikan oleh Menteri Perindustrian yang diwakili Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, Muhammad Khayam. Selain itu, acara ini dihadiri Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Taufik Bawazier; Kasubdit Industri Kimia Hilir Lain, Salasta, Kepala Seksi, Àrni Yusnita, dan Kepala Seksi, Sutan Sinar Situmorang.

Muhammad Khayam, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa industri cat merupakan industri strategis yang pertumbuhannya sangat terkait dengan industri lain.

Segmen pasar cat sangat luas meliputi marine, protective and offshore coating (MOPC), perumahan, sektor konstruksi/sipil, dekorasi, otomotif, serta wood finish seperti pada industri furnitur, mainan, dan industri kreatif lainnya.

Besarnya potensi ini, diharapkan Muhammad Khayam agar APCI dapat memajukan industri cat Tanah Air yang berdaya saing, berperan signifikan dalam penguatan struktur industri cat nasional, memperluas kesempatan kerja, serta mampu memajukan industri cat ke tingkat nasional maupun internasional.

Khayam juga mengungkapkan bahwa total produsen cat dalam negeri sekitar 150 produsen dengan kapasitas sebesar 1.500.000 MT/tahun dan kebutuhan nasional sebesar 1.100.000 MT/tahun. Namun demikian, harus diakui bahwa industri cat di Indonesia saat ini merupakan industri formulasi dan campuran, di mana sekitar 90% bahan baku masih diperoleh dari impor.

BERITA TERKAIT

Harapan Muhammad Khayam, bahan baku ini dapat diproduksi di dalam negeri.

Untuk itu, Pemerintah, melalui Kemenperin, terus mencari upaya untuk meningkatkan daya saing industri melalui berbagai langkah kebijakan strategis yang berfokus pada penguatan struktur industri.

Selain itu, peningkatan Standar Nasional Indonesia (SNI), penciptaan iklim usaha yang kondusif, promosi industri prioritas, serta pengembangan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis digital untuk menciptakan nilai tambah tinggi di dalam negeri seiring dengan penerapan industri 4.0.

Sedangkan Ketua Umum APCI, Kris Rianto Adidarma, secara tegas siap memajukan industri cat demi kepentingan semua pihak.

Tidak mengherankan jika pada Rakornas APCI kali ini dibahas beberapa agenda penting terkait strategi menguasai pasar cat lokal.

Pertama, memperkuat APCI sebagai wadah berkumpulnya para produsen cat di dalam negeri.

Apa pun kondisinya Kris Rianto Adidarma mengatakan kita harus siap menopang industri cat Tanah Air. Secara internal ataupun eksternal, akan kami perkuat semuanya. Jangan sampai industri cat di dalam negeri dikuasai asing.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas