Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Dunia Startup, Ladang Kongkalikong Kaum Oligarkis

Tetapi, siapa menyangka sisi gelap komitmen presiden terhadap upaya massifikasi pertumbuhan unicorn di dunia startup ini?!

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Dunia Startup, Ladang Kongkalikong Kaum Oligarkis
Istimewa
KH Imam Jazuli 

Kita tidak bisa abai pada fakta sejarah dan keberlangsungan politik kaum konglomerat. Kita disuguhkan suatu pertunjukan kongkalikong ekonomi-politik kaum oligarki.  Nadiem Makarim mendapatkan kursi kekuasaan (Mendikbud) dan Gojek Indonesia mendapat layanan kerjasama yang istimewa dari pemerintah. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajak Gojek untuk terlibat dalam proyek pelayanan transportasi laut. Alasan pemerintah adalah efisiensi.

Dimana posisi jamaah Nahdliyyin, kaum papa dan lemah itu, yang bahkan elite-elite NU saja sudah dua kali terjatuh dan terpuruk?

Sudah tidak ada pilihan lain. Jamaah Nahdliyyin harus bangkit bersama, bergerak bersama, terlebih karena sudah memasuki sebuah era digital. Ekonomi dan bisnis bergerak dengan basis teknologi digital. Haruskah jamaah Nahdliyyin berharap pada belas kasih pemerintah, sementara sudah dua kali dikhianati, baik dalam hal politik maupun ekonomi? Atau, bangkit bersama-sama melawan dengan cara yang elegan?

Ketika dunia startup sudah menjadi ajang kongkalikong politik penguasa dan bisnis oligarki, penulis rasa pesan Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari pada Muktamar NU XI di Banjarmasin masih relevan. Nasehat tentang persatuan dan kekompakan. “Wahai umat muslim, tidakkah ini saatnya kita sadar dari kemabukan kita, menyadari bahwa kemenangan pihak kita bergantung sejauh mana kita saling tolong-menolong dan bersatu, dengan hati yang murni dan tulus?”.

*Penulis adalah Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.

 

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas